Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor telah mendistribusikan bantuan sosial (bansos) berupa beras 2.449.590 kilogram kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona penyebab COVID-19.

"Jumlah itu telah meliputi 81.653 rumah tangga sasaran yang tersebar pada 16 kecamatan di 178 desa atau 40,83 persen dari target sebanyak 6.000 ton," ujarnya, Kamis (21/5).

Bantuan beras itu bersumber dari APBD Kabupaten Bogor. Sementara bantuan dari Pemprov Jawa Barat yang berupa sembako dan uang tunai hingga 17 Mei 2020, telah tersalurkan ke 10.119 keluarga atau 34,79 persen dari target 29.089 keluarga.

Baca juga: Kabar warga kelaparan tidak terima bansos, Polisi datangi rumah Leni di Cijeruk Bogor
Baca juga: Bantuan sosial beras Kabupaten Bogor mulai dibagikan bertahap

"Untuk bantuan dari Presiden berupa sembako untuk tujuh kecamatan berbatasan dengan DKI Jakarta sudah 74.895 paket atau 98,40 persen dari target 76.114 paket," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Seperti diketahui, demi penanganan virus corona COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan pergeseran sejumlah mata anggaran selama dua tahap, tahap pertama terkumpul Rp384,072 miliar, dan tahap II terkumpul Rp82,632 miliar.

Baca juga: Ade Yasin borong 18.000 ton beras Bulog untuk bansos warga Bogor

Maka secara keseluruhan, anggaran untuk penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor senilai Rp466,709 miliar. Terdiri dari penanganan bidang kesehatan Rp199,137 miliar, jaring pengaman sosial Rp263,574 miliar dan penanganan dampak ekonomi Rp4,028 miliar.

"Kita juga sudah melakukan pemangkasan belanja modal hingga 50 persen karena adanya penurunan potensi pendapatan daerah. Kami berharap, pandemi ini berakhir agar perekonomian bisa kembali pulih," tutur Ade Yasin.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020