Bogor, (Antaranews Bogor) - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof Yonny Koemaryono mengatakan, minat mahasiswa mengikuti seminar maupun kegiatan inovasi di level internasional cukup tinggi sehingga membuat pihak rektorat kewalahan.

"Minat mahasiswa untuk ikut berkompetisi tingkat internasional cukup tinggi, ini menjadi persoalan yang sedang kita hadapi, karena biaya untuk kegiatan tersebut terbatas dan kita tidak bisa membiaya penuh," kata Prof Yonny Koemaryono di sela-sela penyerahan Beasiswa Bakti BCA di Kampus IPB Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Menurut Yonny, undangan seminar maupun lomba ilmu pengetahuan di tingkat nasional sangat banyak. Mahasiswa dapat mengakses secara mudah informasi tersebut.

Beberapa mahasiswa banyak yang mencoba mendaftarkan diri dan memasukkan pendaftaran dengan mengirim abstrak secara online dan kerap kali lolos dan diterima.

"Kami jadi kebingungan, selama ini peran kampus hanya bisa membiaya bebas registrasi, untuk sisi kebutuhan go internasional seperti biaya transportasi menjadi sebuah anomali bagi kami," katanya.

Prof Yonny mengilustrasikan IPB hanya memiliki anggaran Rp1 miliar untuk dana kegiatan internasional, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Hampir setiap tahun kegiatan internasional tersebut diadakan, bahkan negaranya tersebar di seluruh dunia seperti Amerika, Canada, Eropa, dan seluruh ASIA.

"Kami sudah melakukan kerja sama dengan Garuda untuk memudahkan biaya perjalanan para mahasiswa tetapi, bagaimana dengan biaya penginapan mereka dan keperluan lainnya. Dari mana dananya," kata Yonny.

Menurut dia, bila dikaitkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) keterlibatkan mahasiswa dalam kegiatan berskala internasional memberikan nilai lebih diantaranya pengalaman khusus dapat berinteraksi dengan masyarakat internasional serta memiliki rasa percaya diri.

"Kontribusi dari ajang internasional ini ada dua, yakni tangible dan intangible. Secara tangible mereka memiliki prestasi akademik yang internasional seperti pertukaran mahasiswa, sedangkan intangible mereka memiliki atmosfer sikap yang beda karena memberikan sikap yang baik di mata internasional," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berupaya menggandeng sejumlah pihak swasta untuk dapat bekerja sama mendukung kreatifitas mahasiswa IPB untuk bisa berkreasi dan berprestasi di tingkat internasional.

Seperti yang dilakukan paduan suara IPB Agri Swara yang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional yang belum lama ini pulang dari kompetisi di Irlandia. Untuk memberangkatkan 42 anggota paduan suara selama seminggu ke negara tersebut menghabiskan anggaran Rp1 miliar.

"Kami sangat membuka kesempatan bagi pihak swasta atau sponsor-sponsor yang dapat mendonaturi kegiatan mahasiswa dalam bidang inovasi ini," katanya.

Kepala Operasi Cabang BCA KCU Bogor, Debbie Lovrita mengatakan, pemberian Beasiswa Bakti BCA sebagai salah satu upaya pihaknya sebagai industri perbankan mendukung kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air.

Menurut Debbie, tidak menutup kemungkinan selain kerja sama pemberian bantuan BCA akan mendukung kegiatan mahasiswa di bidang penelitian dan menghasilkan inovasi.

"Pendidikan di Indonesia memerlukan peran serta semua kalangan, karena pendidikan berperan mamajukan kualitas bangsa. Dan beasiswa ini bentuk komitmen kami membantu pendidikan di Tanah Air," katanya.

Debbie menambahkan, Masyarakat Ekonomi Asean yang akan belaku 2015 nanti menjadi momentum bagi kalangan perbankan mendukung persaingan nasional dengan menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi persaingan global.

"Kami siap dan turut mendukung bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia Indonesia," katanya.

Dia mengatakan, Program Beasiswa Bakti BCA telah dimulai sejak 1999. Hingga tahun 2013 BCA telah memberikan beasiswa senilai Rp4 miliar, dan di 2012 sebesar Rp1 miliar.

"Di tahun 2014 ini kami telah mengalokasikan beasiswa bakti BCA dengan total Rp4,1 miliar kepada 16 perguruan tinggi negeri di Indonesia, salah satunya IPB," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah dan jangkauan Beasiswa Bakti BCA sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia di Tanah Air.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014