Siloam Hospitals Jambi saat ini menangani tiga pasien yang terpapar virus corona. Menurut Johansyah, juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, sebelumnya tiga pasien ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, namun saat ini sudah diisolasi di RS Siloam sebagai salah satu RS rujukan penanganan COVID-19 di Provinsi Jambi.

"Pasien sebelumnya isolasi mandiri setelah menjalankan pengobatan. Lalu ada hasil uji rapid test dan swab  dinyatakan positif.  Mereka harus kembali melakukan isolasi di RS Siloam," jelas Johansyah di Jambi Minggu (17/05/2020).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi juga sekaligus membantah adanya informasi hoaks yang menyatakan ketiga pasien tersebut merupakan klaster baru di Jambi. Menurutnya, yang dinyatakan klaster adalah kelompok orang yang bepergian ke suatu tempat seperti klaster Gowa dan Malaysia.

Baca juga: RS Siloam Bekasi soroti pentingnya peran pemeriksaan laboratorium skrining Corona

"Pasien positif COVID-19 dengan kode pasien 76, 78, dan 79 yang kini rawat inap dan isolasi di RS Siloam Kota Jambi tidak pernah bepergian. Mereka terpapar di dalam areal masing masing dan hasil uji coba rapid test serta swab menyatakan mereka positif dan kembali mendapatkan perawatan", imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Siloam Hospitals Jambi, dr. Dini P. Defrin, MMRS  menyampaikan, pasien kini dirawat di ruangan khusus yang disediakan pihak Siloam dan terpisah dari ruangan perawatan pasien non COVID-19.  

Menurut dr. Dini, ruangan khusus tersebut dilengkapi fasilitas negative pressure untuk mencegah penyebaran virus dan bagi pasien yang menjalani hemodialisa digunakan ruangan dan alat khusus yang terpisah dari pasien lainnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Siloam ditanggung penuh pemerintah

"Mengikuti protokol pencegahan penularan COVID-19, maka pasien kami tempatkan di dalam ruangan terpisah berikut tim kesehatan khusus yang terlatih. Untuk pasien yang memerlukan prosedur hemodialisa tetap kami berikan dengan mengikuti protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dari Pernefri, yaitu kami lakukan di dalam ruangan isolasi negative pressure dan pada waktu yang berbeda dengan pasien non COVID-19. Prosedur hemodialisa dilaksanakan oleh petugas kesehatan khusus dengan menggunakan APD lengkap sesuai standar Kemenkes dan WHO untuk COVID-19", sebut dr. Dini.

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (16/05/2020) diumumkan ada 10 pasien baru yang dinyatakan positif COVID-19. Pasien tersebut berasal dari Kota Jambi dan Muaro Jambi. Adapun ketiga pasien yang kini menjalani penanganan di Siloam Hospitals Jambi diberi kode pasien 76, 78, dan 79.

Baca juga: RS Siloam Hospital terapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, para pasien ini di antaranya, pasien 76 berusia 70 tahun, jenis kelamin perempuan, asal dari Kota Jambi, berstatus OTG dengan kasus patah tulang namun tidak memerlukan tindakan operasi darurat dan kini dalam perawatan isolasi.

Kemudian pasien 78 usia 38 tahun, jenis kelamin perempuan, asal dari Kota Jambi berstatus OTG dengan perawatan hemodialisa rutin, dan terakhir pasien 79 berusia 50 tahun, jenis kelamin perempuan, asal dari Kota Jambi, berstatus OTG, dirawat isolasi di Siloam Hospitals Jambi.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020