Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup positif seiring kembalinya optimisme pasar.

Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.860 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.885 per dolar AS.

"Pasar kembali bergairah, menyusul ekspektasi pelonggaran karantina wilayah atau lockdown di Benua Biru tidak berujung pada lonjakan jumlah kasus penderita COVID-19," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Haga emas melonjak lagi 15,4 dolar, keuntungan hari keempat berturut-turut

Angka penularan COVID-19 di Jerman dilaporkan masih terjaga jelang pemberlakuan pelonggaran lockdown.

Sentimen lainnya rilis data dari China, output industri pada April dilaporkan tumbuh 3,9 persen (yoy). Hal tersebut tentunya memberikan harapan perekonomian global bisa segera bangkit setelah pandemi COVID-19 berhasil diredam.

Sementara itu bank sentral AS Federal Reserve menyatakan walaupun tidak akan menerapkan suku bunga negatif, namun akan kembali menggelontorkan stimulus tak terbatas.

Baca juga: Harga emas Aneka Tambang terus menguat hingga Rp917.000/gram

Menurut The Fed, walaupun ekonomi sudah kembali berjalan pasca-lockdown sebelumnya, masih butuh waktu cukup lama untuk pemulihan ekonomi AS. Oleh karena itu, The Fed masih terus waspada dalam mengantisipasi pertumbuhan ekonomi AS setelah pandemi COVID-19 berakhir.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit 350 juta dolar AS pada April 2020, berbanding terbalik dari Maret 2020 yang surplus 743 juta dolar AS.

Jika diakumulasi, neraca perdagangan pada Januari-April 2020 tercatat surplus sebesar 2,25 miliar dolar AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.875 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.860 per dolar AS hingga Rp14.903 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.909 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.946 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020