Bogor, (Antaranews Bogor) - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum akan menjadikan Kelurahan Situ Gede yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat sebagai kampung wisata.

"Pembentukkan kampung wisata ini dilaksanakan melalui program rencana tata bangunan dan lingkungan yang ada di Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Eman Sulaeman, di Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan, program rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) yang menjadikan Situ Gede sebagai kampung wisata telah dibahas dalam pertemuan antara Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor bersama konsultan Kementerian Pekerjaan Umum, pekan lalu, yang disaksikan kelurahan dan LPM, perangkat RW, RT dan tokoh masyarakat setempat.

"Prinsipnya kami dari LPM setuju pengembangan kawasan Situ Gede dijadikan sebagai kampung wisata oleh Kemen-PU. Tetapi kami juga berharap program itu bisa dirasakan langsung oleh masyarakat manfaatnya. Masyarakat jangan hanya dijadikan penonton," kata Eman.

Dijelaskannya, Situ Gede memiliki luas sekitar 4,8 hektare. Jika dikelola dan dikembangkan secara lebih serius dapat menjadi objek pariwisata yang menarik di Kota Bogor.

Selain itu, keberadaan hutan Cifor didukung oleh suasana yang tenang dan asri menjadi potensi yang sangat menjual bagi promosi wisata Kota Bogor. Pada bagian tengah situ terdapat sebuah gundukan menyerupai pulau kecil yang banyak dihuni oleh berbagai burung air.

"Kawasan Situ Gede selain dikenal dengan situ dan hutan Cifor, juga memiliki aset wisata yang tidak kalah menarik seperti penangkaran rusa, sumur tujuh, makam keramat Mbah Jayanti dan rumah contoh dari kayu. Juga ada pertanian organik di hamparan sawah seluas 5 hektare," kata Eman.

Eman menambahkan, pihaknya telah menyampaikan sejumlah saran dan masukan kepada Bappeda dan konsultan Kemen-PU terkait rencana kampung wisata tersebut. Dengan harapan rencana tersebut dapat berjalan dengan baik.

Kementerian PU melalui Konsultan RTBL dari Urban Designer PT Jakarta Konsultindo menilai Kelurahan Situ Gede sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kampung wisata.

Andri Widiantoko dari Urban Designer PT Jakarta Konsultindo menjelaskan, rencana program tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, tentang Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RTRW) Kota Bogor 2011-2013 wilayah Situ Gede dibagi dalam dua kawasan.

Kawasan pertama sebagai kawasan lindung meliputi perlindungan setempat, yakni kawasan sepandan Situ Gede dan Situ Panjang, serta pelestarian alam yakni hutan kota Cifor.

"Kawasan kedua, yakni kawasan budi daya meliputi kawasan perumahan yakni perumahan kepadatan rendah di sebagian Kelurahan Situ Gede, Balumbangjaya, Margajaya, dan Kelurahan Bubulak, serta rencana kawasan pariwisata dengan mengembangkan wisata agro, pariwisata MICE, dan rekreasi alam," kata Andri.

Andri menambahkan, rencana pengembangan kawasan RTBL Situ Gede akan dikembangkan di areal seluas 60 hektare. Pola ruang di kawasan Situ Gede dan Cifor didominasi hutan kota, kawasan peruntukan pertanian, kawasan perumahan kepadatan rendah, kawasan peruntukan tempat pemakaman umum (TP) dan situ.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014