Pelaku pariwisata yang selama ini menjadi mitra kerja dalam promosi Wonderful Indonesia di Tiongkok membalas empati serupa yang pernah dikirimkan Indonesia kepada mereka melalui salam jiayou (semangat) sekaligus membantu alat kesehatan termasuk APD untuk tenaga kesehatan di Indonesia dalam melawan COVID-19.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 2 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sigit Witjaksono saat menyerahkan APD yang diterima Direktur Pengelolaan Logistik Dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rustian, di Kantor BNPB, Jakarta, menjelaskan Kemenparekraf mendapatkan kiriman khusus dari sejumlah mitra kerja pelaku pariwisata di Tiongkok. Kiriman tersebut berupa bantuan alat kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD).
Baca juga: Industri pariwisata dan ekonomi kreatif dipastikan mendapatkan insentif pajak
Jadi saat awal Tiongkok menghadapi wabah COVID-19, Kemenparekraf mengirimkan video message motivasi Jiayou untuk menunjukkan rasa empati kepada publik di sana. Saat ini mereka melakukan hal serupa untuk kita dan memberikan balasan berupa APD untuk para tenaga kesehatan di Indonesia, kata Sigit Witjaksono.
Mereka yang bermitra dan bekerja sama mengirimkan bantuan alat pelindung diri di antaranya sejumlah mitra kerja pariwisata di Tiongkok seperti Trip.com dan Qunar.com.
Kerja sama dengan mitra kerja itu menghasilkan donasi yang disampaikan bagi tenaga kesehatan di Indonesia berupa 100.000 surgical masks, 150 particulate respiratory masks, dan 50 baju hazmat.
Baca juga: Sekolah Pariwisata gelar aksi peduli melawan COVID-19 saat Hardiknas
Bantuan dikirimkan langsung dari Tiongkok dan tiba di Jakarta pada 29 April 2020, kemudian akan dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Bantuan tersebut, selanjutnya akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Sulianti Saroso, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Wisma Atlet, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Sigit juga menjelaskan, alat kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama terpadu (joint promotion) dengan mitra industri pariwisata di Tiongkok yang berempati dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sedang terjadi di Indonesia.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang sedang berjuang sampai detik ini dan semoga para pahlawan kesehatan dapat terlindungi dan lebih semangat dalam menangani pasien," ujar Sigit Witjaksono.
Baca juga: Pekerja pariwisata akan diprioritaskan akses program perlindungan ketenagakerjaan
Kemenparekraf sebelumnya telah berkomitmen untuk mendukung dalam mencegah penyebaran COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya dengan mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan sejumlah program stimulus, di sisi lain juga memberikan bantuan alat-alat kesehatan.
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan yang berdedikasi tinggi dan ikhlas mempertaruhkan nyawa dan meninggalkan keluarga untuk menolong pasien positif COVID-19, maka selayaknya kita dukung dengan menyiapkan akomodasi dan alat-alat kesehatan agar mereka dapat bekerja dengan aman dan tenang, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 2 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sigit Witjaksono saat menyerahkan APD yang diterima Direktur Pengelolaan Logistik Dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rustian, di Kantor BNPB, Jakarta, menjelaskan Kemenparekraf mendapatkan kiriman khusus dari sejumlah mitra kerja pelaku pariwisata di Tiongkok. Kiriman tersebut berupa bantuan alat kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD).
Baca juga: Industri pariwisata dan ekonomi kreatif dipastikan mendapatkan insentif pajak
Jadi saat awal Tiongkok menghadapi wabah COVID-19, Kemenparekraf mengirimkan video message motivasi Jiayou untuk menunjukkan rasa empati kepada publik di sana. Saat ini mereka melakukan hal serupa untuk kita dan memberikan balasan berupa APD untuk para tenaga kesehatan di Indonesia, kata Sigit Witjaksono.
Mereka yang bermitra dan bekerja sama mengirimkan bantuan alat pelindung diri di antaranya sejumlah mitra kerja pariwisata di Tiongkok seperti Trip.com dan Qunar.com.
Kerja sama dengan mitra kerja itu menghasilkan donasi yang disampaikan bagi tenaga kesehatan di Indonesia berupa 100.000 surgical masks, 150 particulate respiratory masks, dan 50 baju hazmat.
Baca juga: Sekolah Pariwisata gelar aksi peduli melawan COVID-19 saat Hardiknas
Bantuan dikirimkan langsung dari Tiongkok dan tiba di Jakarta pada 29 April 2020, kemudian akan dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Bantuan tersebut, selanjutnya akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Sulianti Saroso, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Wisma Atlet, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Sigit juga menjelaskan, alat kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama terpadu (joint promotion) dengan mitra industri pariwisata di Tiongkok yang berempati dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sedang terjadi di Indonesia.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang sedang berjuang sampai detik ini dan semoga para pahlawan kesehatan dapat terlindungi dan lebih semangat dalam menangani pasien," ujar Sigit Witjaksono.
Baca juga: Pekerja pariwisata akan diprioritaskan akses program perlindungan ketenagakerjaan
Kemenparekraf sebelumnya telah berkomitmen untuk mendukung dalam mencegah penyebaran COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya dengan mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan sejumlah program stimulus, di sisi lain juga memberikan bantuan alat-alat kesehatan.
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan yang berdedikasi tinggi dan ikhlas mempertaruhkan nyawa dan meninggalkan keluarga untuk menolong pasien positif COVID-19, maka selayaknya kita dukung dengan menyiapkan akomodasi dan alat-alat kesehatan agar mereka dapat bekerja dengan aman dan tenang, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020