Sukabumi,(Antaranews Bogor) - Lima desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai desa percontohan program pembangunan kawasan cepat tumbuh terpadu di wilayah Gunung Gede Pangrango.

"Kelima desa tersebut berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Nagrak di Desa Babakan Panjang, Pawenang dan Cihanjawar dan di Kecamatan Ciambar yakni Desa Ginanjar dan Ambarjaya," kata Wakil Bupati Sukabumi Ahmad Jajuli kepada Antara, Senin.

Menurut Jajuli, progam tersebut merupakan kerjasama antara Pemkab Sukabumi dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).

Lanjut dia, sebenarnya di ada 67 desa yang merupakan desa penyangga bagi kawasan konservasi tersebut.

Namun, dari hasil evaluasi baru lima desa saja yang terpilih untuk menjalankan progam ini sebagai proyek percontohan untuk ke depannya. Fungsi dan tujuan dari progam ini adalah sebagai pemberdayaan dalam mengolah hutan dan juga ada fungsi lain seperti menjaga dan melindungi kawasan hutan agar tetap lestari.

"Progam ini kami namakan IkutAku yang artinya ikan kebun, tanaman pangan dan hortikultura, ternak, agrobisnis, agrowisata dan kuliner. Diharapkan dengan pola ini masyarakat yang tinggal di daerah penyangga tamana nasional ini tidak berperilaku mengganggu atau merusak fungsi hutan bahkan bisa menjadi pembela dan penyelamat hutan terdepan," tambahnya.

Sementara, Kepala Balai Besar TNGGP Herry Subagiadi, mengatakan waluapun saat ini baru lima desa yang menjadi percontohan untuk progam ini tetapi ke depannya bisa saja desa lainnya akan diikut sertakan pada progam ini. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan evaluasi setiap satu tahun sekali apakah progam kerja sama antara TNGGP dengan Pemkab Sukabumi berjalan baik atau tidak.

"Pada dasarnya mengelola hutan jangan sampai meninggalkan atau mengabaikan masyarakat pinggiran hutan, karena warga yang tinggal di daerah penyangga taman nasional bisa diberdayakan untuk meningkatkan kualitas ekonominya yang juga melibatkan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan swasta," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014