Bogor, 23/2 (ANTARA) - Korban ke tujuh jembatan bambu Cidua Bogor kembali ditemukan tim SAR di Sungai Cisadane wilayah Tanggerang atau sekitar 60 km dari lokasi kejadian, Kamis.

"Kita sudah mengirimkan anggota beserta dua keluarga korban dan saksi-saksi untuk memastikan apakah ini salah seorang dari delapan korban," kata Kepala Seksi Logistik dan Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo kepada ANTARA, Kamis.

Budi mengatakan, penemuan jenazah korban diketahui anggota tim SAR Tanggerang yang dikomandoi Basarnas pada pukul 10.30 WIB.

Anggota SAR Basarnas dan Tagana melakukan penyisiran di Muara Tanjung Burung, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tanggerang atau sekitar 60 kilometer dari lokasi kejadian.

Korban ditemukan dengan ciri-ciri menggunakan celana berwarna kren, jenis kelamin belum bisa diidentifikasi, namun dari model celana yang digunakan korban diduga perempuan.

"Kondisi korban sudah rusak, mata sudah tidak ada, rambut juga sudah habis, kulit mulai mengelupas dan bengkak. Kita melihat dari jenis pakaian dalam yang digunakan seperti perempuan," kata Budi.

Saat ini jasat korban sudah dievakuasi oleh petugas SAR dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tanggerang untuk diidentifikasi sembari menunggu pihak keluarga untuk mengenali korban.

Pada hari ke lima pencarian korban yang masih dalam pencarian yakni Dini bintin Junaidi (10 tahun) dan Jahra binti Juli (enam tahun).

"Jika ini benar satu dari delapan korban yang hanyut. Berarti sudah tujuh korban yang ditemukan. Sisa seorang korban lagi dan kita harapkan dapat ditemukan hari ini juga," harap Budi.

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012