Penyidik Polda Metro Jaya mencatat ada peningkatan temuan maupun laporan mengenai beredarnya berita bohong (hoaks) selama masa penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan ada pergeseran dalam jenis kejahatan yang banyak terjadi di tengah masyarakarat, yakni meningkatkan jumlah hoaks terkait dengan COVID-19.

"Apa pergeserannya? Di dalam jenis kejahatan. Misalnya, yang meningkat pada masa COVID-19, yang pertama penyebaran berita bohong," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu.

Baca juga: Berita bohong soal virus corona bisa memperburuk keadaan
Baca juga: Generasi muda diajak cinta tanah air agar terhindar dari informasi hoaks

Yusri mengatakan bahwa para penyidik Polda Metro Jaya menangani 48 kasus hoaks terkait dengan pandemi COVID-19 dan 18 di antaranya berhasil diungkap.

"Polda Metro Jaya telah mengungkap 18 kasus dari 48 berita hoaks yang diselidiki," ujarnya.

Selain itu, kata Yusri, juga ada peningkatan dalam jenis kejahatan selain hoaks, yang meningkat pada masa PSBB, yakni pencurian terhadap minimarket dan begal.

"Kemudian yang sekarang ada jenis kejahatan curat (pencurian dengan pemberatan) memang betul ada peningkatan. Akan tetapi, lari mereka ke tempat-tempat minimarket yang ada, kemudian di tempat-tempat yang sepi terjadi begal," ujarnya.

Baca juga: Ada 486 berita hoaks pada April 2019
Baca juga: Warga Kota Sukabumi diajak perangi hoaks

Meski demikian, Yusri meminta masyarakat tidak khawatir karena pihak kepolisian membentuk tim khusus untuk menekan jenis kejahatan tersebut.

Yusri juga mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa masyarakat.

"Kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, tidak akan segan-segan akan menindak tegas dan terukur terhadap semua pelaku yang coba-coba bermain-main pada saat situasi pandemi COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020