Depok, (Antaranews Bogor) - Kepolisian resor Kota Depok mengamankan seorang yang diduga simpatisan ISIS Firman (36) di Jalan STM Mandiri, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
"Penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat, dan selanjutnya kami mengamankannya," kata Kapolres Kota Depok Kombes Polisi Ahmad Subarkah, usai shalat Jumat di Masjid Polres Depok, Jumat.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan Firman mengakui bahwa dirinya mengagumi aliran Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut karena membela kaum yang lemah.
"Dia mendapat informasi ISIS dari youtube dan menjadi seperti fans," katanya.
Kapolres menjelaskan dari kediaman Firman disita sejumlah barang yaitu bendera ISIS, Laptop, tas ransel untuk air softgun, jaket yang dibeli di daerahh Senayan.
"Isi Laptop juga masih kita pelajari," ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan Firman pernah menjadi relawan di Ambon pada 2011 namun karena tidak betah iapun pulang.
Firman juga pernah ke Aceh tetapi bukan menjadi relawan hanya ikut orang tua untuk menjadi pegawai honorer disuatu institusi.
"Kami melakukan pembinaan terhadap Firman bahwa gerakan ISIS tidak benar," ujarnya.
Kapolres berharap agar masyarakat peduli dengan lingkungannya sehingga ada gerakan ISIS dapat terdeteksi lebi dini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat, dan selanjutnya kami mengamankannya," kata Kapolres Kota Depok Kombes Polisi Ahmad Subarkah, usai shalat Jumat di Masjid Polres Depok, Jumat.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan Firman mengakui bahwa dirinya mengagumi aliran Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut karena membela kaum yang lemah.
"Dia mendapat informasi ISIS dari youtube dan menjadi seperti fans," katanya.
Kapolres menjelaskan dari kediaman Firman disita sejumlah barang yaitu bendera ISIS, Laptop, tas ransel untuk air softgun, jaket yang dibeli di daerahh Senayan.
"Isi Laptop juga masih kita pelajari," ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan Firman pernah menjadi relawan di Ambon pada 2011 namun karena tidak betah iapun pulang.
Firman juga pernah ke Aceh tetapi bukan menjadi relawan hanya ikut orang tua untuk menjadi pegawai honorer disuatu institusi.
"Kami melakukan pembinaan terhadap Firman bahwa gerakan ISIS tidak benar," ujarnya.
Kapolres berharap agar masyarakat peduli dengan lingkungannya sehingga ada gerakan ISIS dapat terdeteksi lebi dini.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014