Bogor, (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, menyebar spanduk berisi pesan Kamtibmas di sejumlah titik dalam menghadapi situasi kontijensi penetapan hasil sidang Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden di Mahkamah Konstitusi.

"Ada sekitar 20 spanduk yang kita siapkan, dan kita pasang di sejumlah titik-titik strategis agar bisa dipahami dan dibaca oleh masyarakat," kata Kapolres Bogor, AKBP Sonny Mulvianto Utomo, usai menggelar simulasi antisipasi situsi kontijensi di Kabupaten Bogor, Senin.

Kapolres menyebutkan, penyebaran dan pemasangan spanduk pesan Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengantisipasi situasi kontijensi menghadapi penetapan hasil sidang perkara PHPU di MK.

Spanduk tersebut berisi pesan Kamtibmas diantaranya "Dengarkan putusan MK cukup di Bogor saja tidak harus ramai-ramai ke Jakarta" dan "Mari sama-sama kita menjaga situasi di Kabupaten Bogor tetap kondusif jelang putusan MK".

Selain upaya pencegahan melalui imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, jajaran Polres Bogor juga menyiagakan 1.000 lebih personelnya dibantu TNI, Brimob Polda, Satpol PP, DLLAJ, Pramuka, BPBD, Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan untuk menghadapi penetapan hasil sidang perkara PHPU yang akan disampaikan 22 Agustus mendatang.

"Hari ini, kami telah melaksanakan simulasi antisipasi situasi kontijensi jelang putusan MK yang dipimpin Kapolda Jawa Barat," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, wilayah Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta memiliki tugas berat untuk menjaga agar pelaksanaan putusan MK berjalan lancar dan kondusif dengan mencegah mobilisasi massa ke Jakarta.

Polres Bogor menempatkan sejumlah personel mengawal jalan-jalan yang menjadi akses menuju Jakarta seperti pintu tol yang ada di enam titik yakni Ciawi, Sentul Utara, Sentul Selatan, Citereup, Gunung Putri dan Gadog. Pihaknya juga mengawal jalan-jalan perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan daerah lainnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014