Karawang, (Antaranews Bogor) - Jatah bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipastikan akan berkurang 20 persen akibat kebijakan pemerintah terkait dengan pengurangan subsidi bahan bakar minyak.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Karawang Hanafi, Rabu, mengatakan untuk BBM jenis solar akan berkurang 20 persen, dan premium berkurang lima persen dari jatah setiap bulan pengiriman.

"Pengurangan itu nanti akan berkurang di seluruh SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum)," katanya kepada Antara di Karawang.

Sesuai dengan catatan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat, saat ini terdapat 58 SPBU yang tersebar di wilayah Karawang.

Dengan adanya kebijakan pemerintah terkait dengan pengurangan subsidi BBM, maka akan berkurang jatah setiap SPBU, termasuk jatah SPBU untuk para nelayan.

"Dari informasi yang disampaikan Pertamina, pengurangan jatah pengiriman BBM bersubsidi itu mulai berlaku sejak 18 Agustus 2014," kata dia.

Saat ini total jatah pengiriman BBM jenis solar bersubsidi untuk Karawang mencapai 179 juta liter per tahun. Sedangkan untuk premium bersubsidi, saat ini jatah untuk Karawang mencapai 319 juta liter.

Sementara itu, terkait dengan pengurangan subsidi BBM tersebut, tiga SPBU yang tersebar di Karawang membatasi penjualan solar dan premium bersubsidi.

Dengan pengurangan waktu penjualan BBM bersubsidi, maka waktu penjualan BBM bersubsidi itu hanya pukul 8.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Ketiga SPBU tersebut berlokasi di jalan raya Klari (samping Polsek Klari), jalan raya Klari (dekat terminal Klari) serta SPBU di jalan interchange Karawang Timur.

"Ketiga SPBU itu sudah menjalani kebijakan terkait dengan pembatasan penjualan solar dan premium bersubsidi sejak 6 Agustus 2014," kata Hanafi.

Pembatasan penjualan BBM jenis solar dan premium bersubsidi itu merupakan kebijakan pemerintah pusat, bertujuan untuk menjaga kuota BBM bersubsidi tercukupi hingga akhir 2014.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014