Bogor, 21/2 (ANTARA) - Korban keempat yang ditemukan tim SAR, Selasa pagi, bernama Dini bin Junaidi usia 10 tahun.

Korban merupakan anak dari Neneng warga Kampung Cibanteng salah satu korban selamat dalam peristiwa jembatan bambu yang runtuh Minggu (19/2) kemarin.

"Korban ditemukan di kawasan Gunung Leutik tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban pertama ibu Umamah," kata Kepala Pengendalian Operasional Satkorlak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ma`mun.

Ma`mun mengatakan penemuan dini diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazahnya mengapung di pinggir sungai.

Korban langsung dievakuasi petugas tim SAR gabungan untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Leuwiliang dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Pencarian korban terus dilakukan. Tim SAR memfokuskan pencarian dengan alat penyelaman mengingat kawasan sungai banyak terdapat palung, diperkirakan jasat korban yang umumnya anak-anak terbawa arus ke sana.

Ma`mun mengatakan hingga hari ini sudah empat korban ditemukan dari delapan korban yang hanyut dalam peristiwa naas tersebut.

"Masih ada sisa empat korban lagi yang upaya pencariannya masih terus kita lakukan hingga dapat," kata Ma`mun.

Peristiwa jembatan bambu yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat terjadi Minggu (19/2) saat 22 orang warga yang terdiri dari anak dan ibu-ibu pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Warga menyebrang jembatan darurat tersebut secara beramai-ramai. Karena kondisi hujan dan air deras jembatan tidak mampu menampung warga hingga akhirnya putus dan runtuh.

Sebanyak 15 orang terjatuh, tujuh orang selamat, delapan orang terbawa hanyut. Empat orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sisa empat orang korban masih dalam pencarian.

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012