Bogor, (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan jajaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Jajaran PDAM harus mengetahui dinamika kerja tim, harus tetap solid dan kompak meski ada banyak perbedaan pendapat. Dengan kekompakan dan solidaritas, dapat bertukar pikiran sehingga segala masalah dapat terselesaikan dan pelayanan kepada masyarakat jadi maksimal," kata Bima Arya saat menghadiri Halalbihalal keluarga besar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rabu.
Bima mengiginkan agar keluarga besar BUMD di Kota Bogor termasuk PDAM Tirta Pakuan untuk senantiasa mensinkronkan skala prioritas yang ada.
Ia mencotohkan, pada saat Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan di kawasan MH Salmun, saat dranase atau saluran air dibersihkan banyak ditemukan kebocoran pipa air bersih di sejumlah titik.
"Berharapnya PDAM ini bisa mensinkronkan semua. Dengan ada kegiatan ini, jadi bisa ditangani masalah kebocoran tadi," kata Bima.
Selain itu, Bima juga mengapresiasi langkah dari Dirut PDAM untuk masuk ke kader-kader posyandu melakukan penyaluran air bersih dan baru.
Hal ini menurut Bima adalah kebersamaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk penyediaan sarana air bersih.
"Itu yang saya maksudkan menyelaraskan untuk sama-sama berlari. Berlari untuk memberikan pelayanan terbaik, berlari untuk memberikan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi yang lain," kata Bima.
Memaknai pasca Lebaran, Bima menyayangkan banyak sebagian dari masyarakat yang hanya kembali ke rutinitas saja ketimbang kembali ke fitrah mereka.
Menurutnya, kalau hal tersebut terjadi pada diri masing-masing individu, maka sekiranya orang tersebut masuk dalam kategori orang-orang yang merugi.
"Karena melewati Ramadhan dan Idul Fitri tidak ada perubahan dan perbaikan. Sama-sama kita berdoa agar kita dikuatkan tidak hanya kembali ke rutiniitas seperti biasa, tapi betul-betul kembali ke fitrah kita," ujar Bima.
Bima mengigatkan, jajaran karyawan PDAM untuk selalu memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat Kota Bogor.
Menurutnya, sebagai abdi masyarakat, pentingnya kebersamaan dan kesolidan tim, mulai dari jajaran direksi hingga staff di lingkungan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
"Kita sudah memilih untuk menjadi pelayan warga. Karena itu saya minta agar betul-betul kita dikuatkan kembali kiinginan kita untuk menjadi pelayan warga yang sesunguhnya," ujar Bima.
Sementara Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi mengatakan dalam menjalankan fungsi sebagai abdi masyarakat harus selalu menerapkan tiga prinsip dasar yakni prinsip kesederhanaan, prinsip keterbukaan, dan yprinsip kedekatan dengan masyarakat.
"In shaa allah jajaran PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berikut seluruh jajarannya akan mengaplikasikan ketiga prinsip tadi. Sehingga ke depan kami akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan khususnya dan masyarakat Kota Bogor pada umumnya," kata Untung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Jajaran PDAM harus mengetahui dinamika kerja tim, harus tetap solid dan kompak meski ada banyak perbedaan pendapat. Dengan kekompakan dan solidaritas, dapat bertukar pikiran sehingga segala masalah dapat terselesaikan dan pelayanan kepada masyarakat jadi maksimal," kata Bima Arya saat menghadiri Halalbihalal keluarga besar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rabu.
Bima mengiginkan agar keluarga besar BUMD di Kota Bogor termasuk PDAM Tirta Pakuan untuk senantiasa mensinkronkan skala prioritas yang ada.
Ia mencotohkan, pada saat Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan di kawasan MH Salmun, saat dranase atau saluran air dibersihkan banyak ditemukan kebocoran pipa air bersih di sejumlah titik.
"Berharapnya PDAM ini bisa mensinkronkan semua. Dengan ada kegiatan ini, jadi bisa ditangani masalah kebocoran tadi," kata Bima.
Selain itu, Bima juga mengapresiasi langkah dari Dirut PDAM untuk masuk ke kader-kader posyandu melakukan penyaluran air bersih dan baru.
Hal ini menurut Bima adalah kebersamaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk penyediaan sarana air bersih.
"Itu yang saya maksudkan menyelaraskan untuk sama-sama berlari. Berlari untuk memberikan pelayanan terbaik, berlari untuk memberikan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi yang lain," kata Bima.
Memaknai pasca Lebaran, Bima menyayangkan banyak sebagian dari masyarakat yang hanya kembali ke rutinitas saja ketimbang kembali ke fitrah mereka.
Menurutnya, kalau hal tersebut terjadi pada diri masing-masing individu, maka sekiranya orang tersebut masuk dalam kategori orang-orang yang merugi.
"Karena melewati Ramadhan dan Idul Fitri tidak ada perubahan dan perbaikan. Sama-sama kita berdoa agar kita dikuatkan tidak hanya kembali ke rutiniitas seperti biasa, tapi betul-betul kembali ke fitrah kita," ujar Bima.
Bima mengigatkan, jajaran karyawan PDAM untuk selalu memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat Kota Bogor.
Menurutnya, sebagai abdi masyarakat, pentingnya kebersamaan dan kesolidan tim, mulai dari jajaran direksi hingga staff di lingkungan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
"Kita sudah memilih untuk menjadi pelayan warga. Karena itu saya minta agar betul-betul kita dikuatkan kembali kiinginan kita untuk menjadi pelayan warga yang sesunguhnya," ujar Bima.
Sementara Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi mengatakan dalam menjalankan fungsi sebagai abdi masyarakat harus selalu menerapkan tiga prinsip dasar yakni prinsip kesederhanaan, prinsip keterbukaan, dan yprinsip kedekatan dengan masyarakat.
"In shaa allah jajaran PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berikut seluruh jajarannya akan mengaplikasikan ketiga prinsip tadi. Sehingga ke depan kami akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan khususnya dan masyarakat Kota Bogor pada umumnya," kata Untung.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014