Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat harga kebutuhan pokok pascalebaran 1435 Hijriah/2014 mengalami fluktuasi, ada yang naik dan ada yang turun.

"Kenaikan yang terjadi tidak semua jenis barang, hanya komoditas tertentu, seperti telur ayam kampung dan ayam boiler, mengalami kenaikan sebesar enam persen setelah lebaran," kata M Sinaga, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor kepada Antara di Bogor, Rabu.

Menurutnya, kenaikan harga telur pascalebaran, dikarenakan pengaruh sumber daya pelaku usaha yang tenaga kerjanya masih belum kembali pascamudik.

Sementara kebutuhan telur di Kota Bogor dipasok dari sejumlah daerah luar seperti Curug, Tanggerang dan Pasar Induk Kramatjati.

Sinaga mengatakan bahwa jenis barang lainnya seperti beras, minyak, tepung dan komoditas holtikulturan masi stabil, artinya ada kenaikan tetapi tidak signifikan hingga menimbulkan gejolak di masyarakat.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yakni pada daging yang harganya turun sebesar 8,6 persen setelah lebaran atau dari Rp130.000 menjadi Rp100.000 hingga Rp95.000 per kilo gramnya.

Menurut Sinaga, fluktuasi harga kebutuhan pokok pada Lebaran tahun ini cukup baik, artinya kenaikan yang terjadi tidak mengalami lonjakan hingga kelangkaan yang meresahkan masyarakat.

"Kenaikan harga masih bisa ditoleransi oleh warga, karena tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan yang tinggi," kata Sinaga.

Sinaga menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi harga kebutuhan pokok cukup baik tahun ini, pertama stok yang mencukupi, distribusi yang lancar, serta operasi pasar yang mampu menstabilkan kenaikan harga di pasaran.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Bogor telah melaksanakan operasi pasar pada pertengahan Ramadhan tepatnya tanggal 18 Juli 2014, dengan jenis barang yang dijual, yakni beras, gula dan minyak.

"Operasi pasar ini mampu menstabilkan harga menjelang lebaran, sehingga kenaikan harga tidak mencapai lonjakan tertinggi," katanya.

Adapun informasi pantauan harga di sejumlah pasar tradisional yang diperoleh dari Disperindag Kota Bogor, harga beras jenis IR 64 dijual Rp7.600 per kg, gula pasar Rp12.500 per kg, minyak goreng Rp14.000 per kg.

Sedangkan untuk produk holtikultura, cabai merah keriting Rp12.000 per kg, cabe merah biasa Rp12.000 per kg, rawit merah Rp15.000 per kg, rawit Rp12.000 per kg, kentang Rp9.000 per kg, tomat Rp8.000 per kg, bawang merah Rp18.000 per kg dan bawang putih Rp14.000 per kg.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014