Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi dibungkus kardus kotak untuk makan siang kepada mitra ojek daring dari berbagai aplikasi sebagai wujud kepedulian bagi pihak-pihak yang terdampak wabah virus Corona jenis baru (COVID-19).
Pembagian nasi bungkus kardus kotak kepada para mitra ojek "online" dilakukan dengan sistem pelayanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Selasa.
Kegiatan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya kebijakan pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sejak beberapa hari lalu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 sehingga pendapatan ojek "online" turun akibat minimnya orderan.
Baca juga: Tarif ojek online Jabodetabek resmi naik
Selama pembagian nasi kotak, petugas berulangkali mengingatkan sejumlah orang tetap menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak bergerombol.
Dalam waktu kurang dari satu jam, 1.000 nasi kotak habis dibagikan kepada para mitra ojek "online" oleh beberapa ASN dengan dibantu aparat TNI-Polri dan Satpol PP.
Salah seorang mitra ojek "online" Agus Ali Mahmud mengapresiasi pembagian nasi kotak ini karena sangat membantu dirinya.
"Sekarang ini orderan minim karena perkantoran, sekolah, dan mal tutup sehingga pendapatan turun hingga 40 persen lebih," katanya.
Baca juga: Tarif baru ojek daring berlaku di 41 kota mulai 1 Juli 2019
Anjar Farida, perempuan yang berprofesi sebagai ojek "online" juga mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19, meskipun sepi orderan.
"Kondisi sekarang sangat susah, sehari paling hanya bisa dapat tiga trip, biasanya bisa 10 trip lebih," ujarnya.
Ia mendapat informasi pembagian nasi kotak ini dari grup WhatsApp di kalangan mitra ojek "online".
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menjelaskan bahwa pembagian nasi kotak bagi mitra ojek "online" ini menggunakan sebagian anggaran dari APBD Pemprov Jateng dan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov setempat.
Baca juga: Gojek: Kebijakan pemotongan insentif berlaku di semua daerah
"Harapannya ini dapat meringankan teman-teman ojol dan masyarakat yang membutuhkan, rencananya dilakukan selama dua pekan dan jumlahnya akan ditambah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Pembagian nasi bungkus kardus kotak kepada para mitra ojek "online" dilakukan dengan sistem pelayanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Selasa.
Kegiatan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya kebijakan pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sejak beberapa hari lalu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 sehingga pendapatan ojek "online" turun akibat minimnya orderan.
Baca juga: Tarif ojek online Jabodetabek resmi naik
Selama pembagian nasi kotak, petugas berulangkali mengingatkan sejumlah orang tetap menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak bergerombol.
Dalam waktu kurang dari satu jam, 1.000 nasi kotak habis dibagikan kepada para mitra ojek "online" oleh beberapa ASN dengan dibantu aparat TNI-Polri dan Satpol PP.
Salah seorang mitra ojek "online" Agus Ali Mahmud mengapresiasi pembagian nasi kotak ini karena sangat membantu dirinya.
"Sekarang ini orderan minim karena perkantoran, sekolah, dan mal tutup sehingga pendapatan turun hingga 40 persen lebih," katanya.
Baca juga: Tarif baru ojek daring berlaku di 41 kota mulai 1 Juli 2019
Anjar Farida, perempuan yang berprofesi sebagai ojek "online" juga mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19, meskipun sepi orderan.
"Kondisi sekarang sangat susah, sehari paling hanya bisa dapat tiga trip, biasanya bisa 10 trip lebih," ujarnya.
Ia mendapat informasi pembagian nasi kotak ini dari grup WhatsApp di kalangan mitra ojek "online".
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menjelaskan bahwa pembagian nasi kotak bagi mitra ojek "online" ini menggunakan sebagian anggaran dari APBD Pemprov Jateng dan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov setempat.
Baca juga: Gojek: Kebijakan pemotongan insentif berlaku di semua daerah
"Harapannya ini dapat meringankan teman-teman ojol dan masyarakat yang membutuhkan, rencananya dilakukan selama dua pekan dan jumlahnya akan ditambah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020