Bisnis perhotelan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berjalan lambat sejak sebulan terakhir akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
"Sekarang ini drop, jauh banget," kata Marketing Communications Resinda Hotel Karawang, Nurul Fajri kepada Antara di Karawang, Selasa.
Ia mengaku tidak bisa menyebutkan persentase penurunannya, api bisa dipastikan lebih dari 50 persen.
Baca juga: Tingkat hunian kamar hotel di Bekasi terjun bebas akibat COVID-19
Baca juga: Dampak COVID-19, bisnis hotel di Kota Bogor masuki kondisi terburuk
Menurut dia, bisnis perhotelan tidak hanya penginapan. Ada sewa ruang meeting, ruang event, dan lain-lain.
Selama pandemi corona ini, bisnis tersebut sepi. Apalagi sekarang ada imbauan agar warga tidak menggelar acara-acara yang melibatkan banyak orang.
Fajri mengatakan, pengunjung yang menginap saat ini didominasi mereka yang sebelum-sebelumnya sudah kontrak.
"Kalau tamu yang baru, itu berkurang drastis," katanya.
Baca juga: Tekan penyebaran virus corona, 25 hotel di Kota Bogor tutup sementara
Ia mengakui penurunan bisnis perhotelan saat ini tidak hanya dirasakan manajemen Resinda Hotel. Tapi juga dirasakan manajemen hotel lain di Karawang. Bahkan dirasakan manajemen hotel di Tanah Air, karena pandemi corona terjadi di Indonesia.
Para pelaku jasa perhotelan kini berharap mendapat keringanan pembayaran pajak dari pemerintah terkait dengan pandemi corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sekarang ini drop, jauh banget," kata Marketing Communications Resinda Hotel Karawang, Nurul Fajri kepada Antara di Karawang, Selasa.
Ia mengaku tidak bisa menyebutkan persentase penurunannya, api bisa dipastikan lebih dari 50 persen.
Baca juga: Tingkat hunian kamar hotel di Bekasi terjun bebas akibat COVID-19
Baca juga: Dampak COVID-19, bisnis hotel di Kota Bogor masuki kondisi terburuk
Menurut dia, bisnis perhotelan tidak hanya penginapan. Ada sewa ruang meeting, ruang event, dan lain-lain.
Selama pandemi corona ini, bisnis tersebut sepi. Apalagi sekarang ada imbauan agar warga tidak menggelar acara-acara yang melibatkan banyak orang.
Fajri mengatakan, pengunjung yang menginap saat ini didominasi mereka yang sebelum-sebelumnya sudah kontrak.
"Kalau tamu yang baru, itu berkurang drastis," katanya.
Baca juga: Tekan penyebaran virus corona, 25 hotel di Kota Bogor tutup sementara
Ia mengakui penurunan bisnis perhotelan saat ini tidak hanya dirasakan manajemen Resinda Hotel. Tapi juga dirasakan manajemen hotel lain di Karawang. Bahkan dirasakan manajemen hotel di Tanah Air, karena pandemi corona terjadi di Indonesia.
Para pelaku jasa perhotelan kini berharap mendapat keringanan pembayaran pajak dari pemerintah terkait dengan pandemi corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020