![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://megapolitan.antaranews.com/berita/89478/ade-sarip-open-bidding-sudah-masuki-tahap-akhir&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2020/03/30/Balkot-Bogor-01.jpg&description=Ade Sarip: "Open bidding" sudah masuki tahap akhir){kind=link}
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menilai proses "open bidding" atau lelang terbuka untuk jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kata Bogor telah memasuki tahap akhir.
"Open bidding masih terus berjalan. Rekomendasi dari KASN (Komisi Aparat Sipil Negara) juga sudah terbit). Tinggal berkoordinasi dengan Wali Kota," kata Ade Sarip Hidayat melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Senin.
Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua Panitia Seleksi "Open Bidding" menjelaskan, proses "open bidding" hanya tinggal wawancara dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarta dan kemudian memilih salah satu nama yang terbaik dari tiga nama calon untuk setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Seleksi calon pejabat Kota Bogor melalui lelang terbuka ditunda lagi
Baca juga: Penyerahan daftar nama calon kadis Pemkot Bogor tunggu wali kota kembali
Jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilelang pada proses "open bidding" kali ini, kata dia, untuk tujuh OPD sehingga daftar nama calon masih ada 21 nama.
Namun, Wali Kota Bogor Bima Arya saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor, setelah terkonfirmasi positif COVID-19, sejak Kamis (19/3).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, pada konferensi pers virtual melalui live youtube, Minggu (29/3), menyebut, Bima Arya kondisinya sehat. "Pak Bima Arya, kondisinya alhamduillah sehat," kata Dedie.
Baca juga: Pemkot Bogor umumkan calon peserta lelang jabatan
Baca juga: Pemkot Bogor mengumumkan hasil seleksi administrasi dan lelang jabatan
Menurut dia, Bima Arya telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor selama 11 hari, sejak Kamis (19/3) malam. "Pak Bima Arya akan dilakukan tes Swab lagi, untuk memastikan dirinya benar-benar sehat," katanya.
Calon pimpinan tinggi pratama itu diseleksi untuk mengisi jabatan pimpinan pada tujuh OPD yang pimpinannya masih lowong yakni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta Perlindungan Perempuan dan Anak, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Open bidding masih terus berjalan. Rekomendasi dari KASN (Komisi Aparat Sipil Negara) juga sudah terbit). Tinggal berkoordinasi dengan Wali Kota," kata Ade Sarip Hidayat melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Senin.
Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua Panitia Seleksi "Open Bidding" menjelaskan, proses "open bidding" hanya tinggal wawancara dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarta dan kemudian memilih salah satu nama yang terbaik dari tiga nama calon untuk setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Seleksi calon pejabat Kota Bogor melalui lelang terbuka ditunda lagi
Baca juga: Penyerahan daftar nama calon kadis Pemkot Bogor tunggu wali kota kembali
Jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilelang pada proses "open bidding" kali ini, kata dia, untuk tujuh OPD sehingga daftar nama calon masih ada 21 nama.
Namun, Wali Kota Bogor Bima Arya saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor, setelah terkonfirmasi positif COVID-19, sejak Kamis (19/3).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, pada konferensi pers virtual melalui live youtube, Minggu (29/3), menyebut, Bima Arya kondisinya sehat. "Pak Bima Arya, kondisinya alhamduillah sehat," kata Dedie.
Baca juga: Pemkot Bogor umumkan calon peserta lelang jabatan
Baca juga: Pemkot Bogor mengumumkan hasil seleksi administrasi dan lelang jabatan
Menurut dia, Bima Arya telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor selama 11 hari, sejak Kamis (19/3) malam. "Pak Bima Arya akan dilakukan tes Swab lagi, untuk memastikan dirinya benar-benar sehat," katanya.
Calon pimpinan tinggi pratama itu diseleksi untuk mengisi jabatan pimpinan pada tujuh OPD yang pimpinannya masih lowong yakni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta Perlindungan Perempuan dan Anak, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020