Depok,  (Antaranews Bogor) - Pusat perbelanjaan ITC di Kota Depok Jawa Barat memperketat keamanan seiring dengan semakin bertambahnya jumlah pengunjung untuk membeli kebutuhan lebaran.

"Penambahan personil keamanan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen untuk berbelanja," kata Human Resources and General Affair ITC Depok, Katarina Dwi Yanto di Depok, Kamis.

Ia mengatakan sebelumnya petugas keamanan kami mencapai 82 orang. Kemudian kami tambah 15 tambahan personel keamanan. Selain itu juga ditambah petugas keamanan dari Polresta Depok dan Polsek sebanyak 5 personel.

Tak hanya itu, lanjut Katarina, pihaknya juga meminta bantuan kepada petugas lantas Polresta Depok untuk mengurai kemacetan di depan ITC. "Petugas lalu lintas itu rutin mengurai kemacetan di depan ITC. Kalau sekarang memang intensitas kendaraan semakin padat," jelasnya.

Pada malam takbiran nanti, pihaknya memprediksi ada peningkatan jumlah pengunjung. "Peningkatannya mencapai 200 persen. Biasanya kalau takbiran Carrefour adakan mide night sale hingga pukul 12 malam. Beberapa tenant juga menggelar diskon," ungkapnya.

Sementara itu selama kegiatan Ramadhan Katarina mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Al Barkah ITC mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan santunan kepada ratusan anak yatim di Kota Depok.

"Setiap tahunnya sejak 2006 selalu memberi santunan kepada anak-anak yatim yang ada di Depok," katanya.

Menurut dia, jumlah penerima santunan anak yatim pada tahun ini merupakan yang terbanyak dari tahun sebelumnya. "Tahun ini kami memberikan santunan kepada 320 anak. Tahun sebelumnya kami kurang dari 300. Jadi, setiap tahunya memang selalu bertambah," katanya.

Dana santunan didapat dari infak para tenant ITC dan sedekah warga yang dikelola pihak DKM. "Jumlah uang yang disalurkan tahun ini totalnya sebesar Rp 125 juta. Ini baru DKM saja, belum dari donatur lain dan pengelola ITC,"katanya.

Ketua DKM Al Barkah, Syahabudin agar santunan ini diterima oleh orang yang berhak, pihaknya bekerjasama dengan RT dan RW setempat. Panitia DKM melakukan verifikasi, jadi tidak ada keluarga yang mendapat santunan lebih dari sekali.

Verifikasi dilakukan untuk memberi kesempatan kepada semua anak yatim. Ia menyatakan, jika dalam satu keluarga ada tiga atau empat anak yatim, maka yang berhak mendapat santunan hanya anak paling akhir di keluarga tersebut.


Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014