Bogor, (Antaranews Bogor) - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H/2014, aktivitas jual beli di pasaran meningkat, salah satunya penjualan baju impor yang menjadi alternatif bagi warga untuk mendapatkan baju baru.

Salah satu penjual baju impor di pasar kaget Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebanjiran pembeli sejak Minggu pagi.

Menurut Anto (55) menjelang lebaran penjualan baju impor meningkat dua kali lipat dibandingan hari biasanya.

"Biasa jelang lebaran ini bisa menjual 100 lembar pakaian setiap hari," ujar Anto.

Anto mengatakan, sehari-hari ia berjualan baju impor di kawasan Empang.

Khusus di hari Minggu ia berjualan di pasar kaget di kawasan Dramaga, dekat Kampus IPB.

Setiap akhir pekan ia menjual baju impor, terdiri dari baju kaus, baju longress, dan cardigan.

Menurut dia, banyak warga memilih baju impor karena kualitas bahannya bagus tidak kalah dari baju-baju di mall.

Kebanyakan konsumennya membeli baju, baik kaus lengan panjang, maupun baju dress, cardigan dan sweatter.

"Untuk rok, celana atau baju kemeja tidak terlalu laku," katanya.

Harga baju impor juga sangat murah, berkisar dari Rp10.000, Rp15.000 hingga Rp20.000 paling mahal.

"Banyak yang beli karena harganya murah dan kualitasnya masih bagus," ujar Anto.

Anto mengaku mendapat untung seadanya karena harga baju juga tidak terlalu mahal.

Salah satu pembeli, Kamila (25) yang membeli sebanyak lima pasang baju impor, mengaku senang memakai baju impor karena murah.

Ia membeli baju untuk keperluan lebaran, bersama adik dan kakaknya.

"Kalau pandai-pandai memilihnya bisa dapat baju dengan kualitas baik," katanya.

Kamila mengaku puas membeli baju impor selain karena harganya terjangkau, modelnya juga tidak pasaran.

"Modelnya khusus gitu, jadi ngak pasaran makenya kayak baju yang dijual di pasar-pasar," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014