Bogor (Antaranews Bogor) - Institut Pertanian Bogor mengajak puluhan anak yatim yang berasal dari 17 desa lingkar kampus untuk mengenal lebih dekat dengan kuda yang dipelihara di dalam perguruan tinggi tersebut.

Muhammad Faris Firdaus mahasiswa semester delapan Fakultas Kedokteran Hewan IPB yang mendapingi puluhan anak yatim menjadi pemandu mengajak anak-anak untuk berkeliling ke kandang kuda yang ada di dalam kampus.

"Disini ada 10 kuda dewasa berukuran besar dan tiga kuda kecil, mereka semua adalah jenis kuda pacu berasal dari persilangan antara kuda lokal Indonesia dan luar seperti Australia dan Amerika," ujar Faris kepada anak-anak yatim.

Faris mengenalkan satu persatu tentang kuda kepada anak-anak yatim, ia menjelaskan bahwa kuda yang ada di kandang Fakultas Kedokteran Hewan IPB tersebut dipelihara dan dilatih kemampuannya oleh mahasiswa dan dosen.

Beberapa kuda tersebut sudah pernah mengikuti kejuaran seperti lomba "jumping" maupun lomba lainnya yang diadakan di beberapa wilayah seperti Bandung.

"Ada beberapa kakak mahasiswa yang sudah menjadi penunggang kuda yang handal," katanya.

Kuda-kuda yang ada di kampus Fakultas Kedokterana Hewan IPB juga dimanfaatkan sebagai penyebuhan anak-anak autis yang ada di wilayah kampus dan sekitar Bogor.

Kepada anak-anak yatim, Faris menjelaskan bahwa kuda membutuhkan banyak air untuk minumnya, sehingga di kandang kuda harus selalu tersedia air.

Selain itu, untuk mengenal kuda, harus diperhatikan bahwa kuda bersedia atau tidak untuk diajak bermain.

"Cirinya kalau kuping kuda itu mengarah ke belakang artinya kuda tidak mau. Jangan didekatin, kalau tidak kuda bisa ngamuk bahkan menggigit," kata Faris.

Faris mengatakan, bahwa memelihara kuda tidak gampang dan perlu biaya mahal untuk pakan dan kesehatannya. Membersihkan kadang kuda juga harus dilakukan rutin, karena dari kondisi kandang dapat diketahui apakah kuda sehat atau sedang sakit.

Renaldi (11) salah satu anak yatim yang ikut berkunjung ke kadang kuda kampus IPB mengaku senang bisa melihat kuda dari jarak dekat.

"Ternyata kuda itu gagah, besar dan tinggi," kata Renaldi senang.

Selain diajak berkeliling kandang serta mengenal satu per satu kuda yang dipelihara disana, anak-anak yatim juga diajak melihat cara melatih kuda dan ikut menunggang kuda.

Kunjungan anak yatim dari 17 desa lingkar kampus IPB merupakan rangkaian acara dari pemberian santunan kepada 1.200 anak yatim oleh IPB.

Ketua Panitia Santunan Anak Yatim IPB, Hartoyo mengatakan, pemberian santunan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tersebut.

"Kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian IPB terhadap masyarakat yang ada di 17 desa lingkar kampus. Tahun ini ada 1.200 anak yang mendapatkan santunan," ujar Hartoyo.

Hartoyo mengatakan, dana santunan kepada 1.200 anak yatim tersebut berasal dari dana kolektif para civitas akademika kampus pertanian tersebut ditambah donasi dari para donatur.

Hadir memberikan santunan Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, yang disaksikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014