Bogor, 17/2 (ANTARA) - Masyarakat Cinta Bogor (MCB) mengembangkan pengelolaan sampah menjadi kompos sebagai media tanam cabai di kawasan Kota Batu, Bogor, Jawa Barat.
"Pengelolaan sampah menjadi kompos merupakan salah satu kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan MCB. Kompos-kompos ini akan dijadikan media untuk menanam cabai," kata Ketua MCB Bagus Karyanegara, saat meninjau lokasi pengelolaan sampah Kota Bogor, Kamis.
Bagus mengatakan, pengelolaan sampah menjadi kompos yang dilakukan MCB mendapat partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
Pengelolaan sampah menjadi kompos dilakukan di atas lahan milik warga seluas kurang lebih 5.000 meter persegi. Kompos yang dihasilkan dalam pengelolaan tersebut disebut "kompos factory".
"Kompos factory ini jauh dari eksan jorok apalagi bau," kata Bagus. Lokasi pengelolaan sampah yang dikembangkan MCB juga tampak hijau asri dipagari pagar bambu dan tampak serasi dengan alam sekitar karena ditanami tanaman rambat.
Menurut BK, kompos memiliki nilai ekonomis karena dengan mudah dan cepat digunakan sebagai media tanam cabai.
"Ini disebut sosial entrepreneur, dimana kegiatan wirausaha disinergikan dengan kegiatan masyarakat. Artinya, bisnis dilakukan berbasis masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Bagus mengatakan, kegiatan pengelolaan sampah menjadi kompos merupakan tindak lanjut kerjasama antara MCB dengan PSP3 IPB, dimana Kota Batu merupakan salah satu percontohan dari kerjasama antara MCB dengan PSP IPB tersebut.
"Kita berharap ke depan akan lebih banyak warga masyarakat yang akan menikmati hasil dari wirausaha ini," kata BK.
Bagus menambahkan, hasil pengelolaan sampah tidak hanya kompos akan tetapi sampah daur ulang bisa dijadikan barang-barang kreatif.
"Kegiatan pengelolaan sampah juga mempunyai implikasi positif lainnya, yaitu menggalakkan industri kreatif. Bahkan, lebih jauh lagi sampah dapat difungsikan sebagai tenaga listrik alternatif atau yang lebih sering disebut sebagai "waste to energy," ujarnya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Pengelolaan sampah menjadi kompos merupakan salah satu kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan MCB. Kompos-kompos ini akan dijadikan media untuk menanam cabai," kata Ketua MCB Bagus Karyanegara, saat meninjau lokasi pengelolaan sampah Kota Bogor, Kamis.
Bagus mengatakan, pengelolaan sampah menjadi kompos yang dilakukan MCB mendapat partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
Pengelolaan sampah menjadi kompos dilakukan di atas lahan milik warga seluas kurang lebih 5.000 meter persegi. Kompos yang dihasilkan dalam pengelolaan tersebut disebut "kompos factory".
"Kompos factory ini jauh dari eksan jorok apalagi bau," kata Bagus. Lokasi pengelolaan sampah yang dikembangkan MCB juga tampak hijau asri dipagari pagar bambu dan tampak serasi dengan alam sekitar karena ditanami tanaman rambat.
Menurut BK, kompos memiliki nilai ekonomis karena dengan mudah dan cepat digunakan sebagai media tanam cabai.
"Ini disebut sosial entrepreneur, dimana kegiatan wirausaha disinergikan dengan kegiatan masyarakat. Artinya, bisnis dilakukan berbasis masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Bagus mengatakan, kegiatan pengelolaan sampah menjadi kompos merupakan tindak lanjut kerjasama antara MCB dengan PSP3 IPB, dimana Kota Batu merupakan salah satu percontohan dari kerjasama antara MCB dengan PSP IPB tersebut.
"Kita berharap ke depan akan lebih banyak warga masyarakat yang akan menikmati hasil dari wirausaha ini," kata BK.
Bagus menambahkan, hasil pengelolaan sampah tidak hanya kompos akan tetapi sampah daur ulang bisa dijadikan barang-barang kreatif.
"Kegiatan pengelolaan sampah juga mempunyai implikasi positif lainnya, yaitu menggalakkan industri kreatif. Bahkan, lebih jauh lagi sampah dapat difungsikan sebagai tenaga listrik alternatif atau yang lebih sering disebut sebagai "waste to energy," ujarnya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012