Sukabumi (Antaranews Bogor) - Antisipasi lonjakan permintaan barang kebutuhan pokok masyarakat selama bulan Ramadhan dan khususnya mendekati hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat siap menambah pasokan dan persediaan barang.
"Untuk saat ini, pasokan dan permintaan masih stabil bahkan ada beberapa komoditi barang yang kurang laku. Tapi kami memprediksi mendekati lebaran permintaan barang dari masyarakat akan meningkat seiring dengan kebutuhan warga untuk merayakan hari besar umat islam tersebut," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz, Sabtu.
Menurut Muraz, dari pantauan pihaknya melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi persediaan dan harga barang saat ini masih stabil, bahkan ada beberapa komoditi yang harganya turun seperti sayuran, bumbu dapur, daging ayam dan beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
Lebih lanjut, penambahan pasokan barang ini tujuannya agar saat permintaan pasar meningkat, persediaan tetap terpenuhi dan bisa menekan kenaikan harga barang. Selain itu, pihaknya juga memprediksi peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat akan terjadi mulai pada H-7 lebaran di mana masyarakat sudah mulai memborong barang untuk persiapan lebaran.
"Sampai saat ini persediaan barang masih terpenuhi dan permintaan pun belum ada lonjakan, tapi kami akan tetap memantau agar pasokan terjamin, persediaan ada sehingga jika ada lonjakan permintaan maka harga bisa tetap stabil dan jika ada kenaikan pun masih dalam batas wajar," tambahnya.
Orang nomor 1 di Kota Sukabumi ini juga sudah menginstruksikan kepada dinas terkait, pengelola pasar, distributor dan pedagang untuk selalu memantau setiap perkembangan harga. Khusus untuk pedagang dan distributor, pihaknya tidak segan memberikan sanksi sampai pencabutan izin jika melakukan aksi timbun barang yang menyebabkan harganya melonjak.
Selain itu, pemantauan harga yang dilakukan oleh diskoperindag setempat harus dilakukan dan dilaporkan secara rutin sehingga pemkot bisa mengetahui perkembangan harga dan persediaan barang selama Ramadan ini, khususnya menjelang lebaran di mana selalu ada peningkatan permintaan dan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Untuk saat ini, pasokan dan permintaan masih stabil bahkan ada beberapa komoditi barang yang kurang laku. Tapi kami memprediksi mendekati lebaran permintaan barang dari masyarakat akan meningkat seiring dengan kebutuhan warga untuk merayakan hari besar umat islam tersebut," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz, Sabtu.
Menurut Muraz, dari pantauan pihaknya melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi persediaan dan harga barang saat ini masih stabil, bahkan ada beberapa komoditi yang harganya turun seperti sayuran, bumbu dapur, daging ayam dan beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
Lebih lanjut, penambahan pasokan barang ini tujuannya agar saat permintaan pasar meningkat, persediaan tetap terpenuhi dan bisa menekan kenaikan harga barang. Selain itu, pihaknya juga memprediksi peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat akan terjadi mulai pada H-7 lebaran di mana masyarakat sudah mulai memborong barang untuk persiapan lebaran.
"Sampai saat ini persediaan barang masih terpenuhi dan permintaan pun belum ada lonjakan, tapi kami akan tetap memantau agar pasokan terjamin, persediaan ada sehingga jika ada lonjakan permintaan maka harga bisa tetap stabil dan jika ada kenaikan pun masih dalam batas wajar," tambahnya.
Orang nomor 1 di Kota Sukabumi ini juga sudah menginstruksikan kepada dinas terkait, pengelola pasar, distributor dan pedagang untuk selalu memantau setiap perkembangan harga. Khusus untuk pedagang dan distributor, pihaknya tidak segan memberikan sanksi sampai pencabutan izin jika melakukan aksi timbun barang yang menyebabkan harganya melonjak.
Selain itu, pemantauan harga yang dilakukan oleh diskoperindag setempat harus dilakukan dan dilaporkan secara rutin sehingga pemkot bisa mengetahui perkembangan harga dan persediaan barang selama Ramadan ini, khususnya menjelang lebaran di mana selalu ada peningkatan permintaan dan harga.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014