Sekolah Relawan menginisiasi Kampung Siaga COVID-19 di Perumnas Beji Depok Jawa Barat sebagai upaya bersama mengatasi ancaman pandemi virus corona tersebut.
"Sekolah Relawan sebagai lembaga sosial dan kemanusiaan turut menyikapi bencana nasional ini melalui program Kampung Siaga COVID-19 yang dibentuk pada Selasa (17/3) bersama warga Perumnas Beji Utara, Depok," kata CEO Sekolah Relawan Doni Arianto di Depok, Rabu.
Diumumkannya pasien positif COVID-19 di Indonesia pada Senin (2/3) yang merupakan warga Depok Jawa Barat membuat masyarakat panik. Meluasnya daerah sebaran serta semakin banyaknya korban yang terinfeksi menambah kecemasan warga terhadap ancaman penyakit yang disebabkan virus corona tersebut.
Baca juga: Tiga warga Depok yang sembuh dari COVID-19 belum bisa ditemui
Baca juga: Pemkot Depok ungkap ada empat warganya positif COVID-19
Untuk itu, Sekolah Relawan menginisasi sembilan aksi sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman virus corona.
Rangkaian program aksi yang dilaksanakan pada kampung Siaga COVID-19 yaitu membentuk satgas siaga COVID-19 tingkat RW/RT.
Selanjutnya sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, sekolah, tempat kumpul warga serta menyosialisasikan hidup bersih dan sehat
Berikutnya memperkokoh sistem keamanan warga, membuat sistem laporan kesehatan warga, menginisiasi lumbung pangan warga, menyediakan ruang informasi "Kabar Warga” terhadap isu corona
Baca juga: Pemkot Depok liburkan sekolah dua pekan cegah penyebaran COVID-19
Dengan mengembalikan sikap gotong royong kemasyarakatan maka Sekolah Relawan percaya masyarakat mampu meminimalisir penyebaran serta menghadapi ancaman virus corona secara bersama-sama melalui Kampung Siaga COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sekolah Relawan sebagai lembaga sosial dan kemanusiaan turut menyikapi bencana nasional ini melalui program Kampung Siaga COVID-19 yang dibentuk pada Selasa (17/3) bersama warga Perumnas Beji Utara, Depok," kata CEO Sekolah Relawan Doni Arianto di Depok, Rabu.
Diumumkannya pasien positif COVID-19 di Indonesia pada Senin (2/3) yang merupakan warga Depok Jawa Barat membuat masyarakat panik. Meluasnya daerah sebaran serta semakin banyaknya korban yang terinfeksi menambah kecemasan warga terhadap ancaman penyakit yang disebabkan virus corona tersebut.
Baca juga: Tiga warga Depok yang sembuh dari COVID-19 belum bisa ditemui
Baca juga: Pemkot Depok ungkap ada empat warganya positif COVID-19
Untuk itu, Sekolah Relawan menginisasi sembilan aksi sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman virus corona.
Rangkaian program aksi yang dilaksanakan pada kampung Siaga COVID-19 yaitu membentuk satgas siaga COVID-19 tingkat RW/RT.
Selanjutnya sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, sekolah, tempat kumpul warga serta menyosialisasikan hidup bersih dan sehat
Berikutnya memperkokoh sistem keamanan warga, membuat sistem laporan kesehatan warga, menginisiasi lumbung pangan warga, menyediakan ruang informasi "Kabar Warga” terhadap isu corona
Baca juga: Pemkot Depok liburkan sekolah dua pekan cegah penyebaran COVID-19
Dengan mengembalikan sikap gotong royong kemasyarakatan maka Sekolah Relawan percaya masyarakat mampu meminimalisir penyebaran serta menghadapi ancaman virus corona secara bersama-sama melalui Kampung Siaga COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020