DPD PKS dan NasDem Kabupaten Karawang, Jabar, resmi berkoalisi dengan mengusung bakal calon bupati Aep Syaepuloh pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karawang 2020.

"Koalisi ini resmi dan permanen, ditandai dengan penandatanganan masing-masing ketua partai. Koalisi PKS-NasDem ini ditandatangani pada Kamis (22/3) malam," kata Sekretaris DPD PKS Karawang Nanda Suhanda, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan, koalisi PKS-NasDem pada Pilkada Karawang ini bernama Koalisi Perubahan. Filosofisnya ialah untuk memenuhi keinginan masyarakat agar Karawang berubah menjadi lebih baik.

Baca juga: PKB Karawang mantapkan koalisi untuk mengusung Zamakhsyari jadi kandidat bupati
Baca juga: Anggota PPK pada Pilkada Karawang diminta bekerja sesuai aturan

Setelah resmi berkoalisi dan mengusung seorang pengusaha Aep Syaepuloh pada Pilkada Karawang, pengurus PKS dan NasDem Karawang langsung menyusun tim pemenangan.

Menurut dia, PKS-NasDem sepakat akan mengusung Aep Syaepuloh pada Pilkada nanti. Karena Aep merupakan tokoh pemuda yang sukses sebagai pengusaha.

"PKS dan NasDem menjadi koalisi alternatif dan dapat membawa gerbong baru perubahaan," kata dia.

Baca juga: KPU Karawang lakukan verifikasi berkas dukungan jalur perseorangan
Baca juga: PKS Karawang tidak batasi komunikasi politik jelang Pilkada

Dilihat dari persyaratan pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati ke KPU Karawang, koalisi partai harus memenuhi minimal 10 kursi di lembaga DPRD Karawang.

Sedangkan koalisi PKS dan NasDem totalnya menjadi delapan kursi. Artinya, koalisi ini masih membutuhkan tambahan kursi untuk memenuhi syarat pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati.

"Masih ada pekerjaan rumah yang harus segera kita kerjakan, yakni menggenapkan koalisi agar minimal 10 Kursi. Jadi PKS dan NasDem sekarang ini masih membuka pintu koalisi untuk partai lain," kata Nanda.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020