Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok Jawa Barat mendorong para pelaku usaha di kota setempat memasarkan produknya ke pasar global atau pasar luar negeri.

"Beberapa produk Depok sudah ada yang siap ekspor. Untuk mewujudkan itu, kami fasilitasi mereka pelatihan selama tiga hari. Kami bekerjasama langsung dengan Kementerian Perdagangan," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di Depok, Kamis.

Baca juga: Pemkot Depok fasilitasi IKM sertifikasi HKI

Disperdagin memberikan pelatihan teknik ekspor dan impor kepada 30 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar mereka memahami dan bisa meluaskan pasar produknya ke luar negeri.

Zamrowi mengatakan puluhan pelaku IKM yang dilatih berasal dari berbagai bidang usaha. Di antaranya, fashion, kerajinan tangan (craft), kuliner, dan alat-alat kesehatan.

"Diharapkan lewat pelatihan ini ada penerus produk Depok go internasional lagi. Sebelumnya, sudah ada rempah-rempah milik pelaku IKM yang sudahdi ekspor ke berbagai negara," katanya.

Baca juga: IKM Depok difasilitasi dapatkan sertifikat halal

Sementara itu, salah satu narasumber dari Kementerian Perdagangan, Tusti Isriani mengemukakan, pelatihan tersebut diadakan selama tiga hari yaitu mulai sejak tanggal 9 hingga 11 Maret 2020. Adapun materi yang disampaikan mengenai teknik ekspor dan impor serta penghitungan biaya ekspor.

Para pelaku usaha minimal harus mengetahui International Commercial Terms (Incoterms) yakni istilah dalam perdagangan internasional. Mereka harus tahu cara ekspor itu melalui jalur mana saja, dan bagaimana penghitungannya. Minimal teliti dalam penghitungan modal usaha sebelum eskpor.

Baca juga: Pemkot Depok akan tambah 300 kios bagi IKM pada 2019

Pelatihan teknik ekspor-impor yang yang rutin dilaksanakan oleh Dinas perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memasarkan produknya ke pasar global.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020