Hasil survei yang dilakukan oleh Komunitas Sahabat Depok (KSD) menyebutkan kaum milenial menginginkan Wali Kota Depok mendatang berasal dari kalangan muda dan religius.
"Survei ini menemukan fakta yang menarik. Golongan milineal Kota Depok (usia 17—25 tahun) menghendaki wali kota yang religius dan muda sebagai pilihan kriterianya. Adapun jujur dan tegas di posisi ke-4," kata Ketua Komunitas Sahabat Depok Anshari Tarmizi di Depok, Rabu.
Komunitas Sahabat Depok telah melakukan survei secara daring (online), terarah, dan independen dalam kurun waktu 21 Februari—4 Maret 2020. Penyebaran kuesioner dilakukan di 11 kecamatan dan 63 kelurahan secara merata.
Baca juga: Calon pemilih pemula di Depok diimbau segera rekam data diri
Total warga Depok yang mengisi kuesioner sebanyak 460 responden.
Pertanyaan yang diajukan: "Di antara lima pilihan ini, tentukan prioritas karakter secara berurutan dari yang paling penting hingga paling tidak penting, yang diinginkan oleh warga Depok terhadap Wali Kota Depok mendatang."
Kelima pilihan, yaitu religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat, dan muda.
Fakta menarik lainnya, kata dia, setelah aspek religius, jujur, dan tegas, ada perbedaan pilihan antara responden usia 30—40 tahun dengan responden lainnya.
Baca juga: Akademisi UI: Perlu kemauan politik yang kuat untuk benahi Depok
Responden yang berusia 30—40 lebih menyukai wali kota yang merakyat daripada komunikatif, sedangkan bagi responden berusia 25—30 tahun dan usia di atas 40 tahun, aspek komunikatif lebih penting daripada merakyat.
Dari latar belakang profesinya, dari 96.09 persen yang memilih religius, jujur, dan tegas sebagai pilihan pertama dan keduanya. Tercatat 67.17persennya adalah karyawan swasta atau pengusaha, dan 13.70 persen responden bekerja sebagai PNS.
Dari jumlah responden yang PNS/karyawan BUMN, sebanyak 44.44persen memilih religius, jujur, dan tegas, sedangkan dari responden yang berasal dari karyawan swasta/pengusaha, 74.14 persennya memilih wali kota religius, jujur, dan tegas.
Baca juga: KPU Depok pastikan Pilkada tidak ada calon independen
Anshari juga menyebutkan hasil survei sebanyak 96.09 persen responden mengingingkan Wali Kota Depok yang memiliki karakter religus, jujur, dan tegas.
Berdasar latar belakang pendidikannya, 82,6 persen responden yang berpendidikan SMA hingga S-1 menginginkan wali kota yang religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat dan muda.
Berdasarkan gendernya, pilihan kaum pria dan wanita sama, yaitu religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat, dan muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Survei ini menemukan fakta yang menarik. Golongan milineal Kota Depok (usia 17—25 tahun) menghendaki wali kota yang religius dan muda sebagai pilihan kriterianya. Adapun jujur dan tegas di posisi ke-4," kata Ketua Komunitas Sahabat Depok Anshari Tarmizi di Depok, Rabu.
Komunitas Sahabat Depok telah melakukan survei secara daring (online), terarah, dan independen dalam kurun waktu 21 Februari—4 Maret 2020. Penyebaran kuesioner dilakukan di 11 kecamatan dan 63 kelurahan secara merata.
Baca juga: Calon pemilih pemula di Depok diimbau segera rekam data diri
Total warga Depok yang mengisi kuesioner sebanyak 460 responden.
Pertanyaan yang diajukan: "Di antara lima pilihan ini, tentukan prioritas karakter secara berurutan dari yang paling penting hingga paling tidak penting, yang diinginkan oleh warga Depok terhadap Wali Kota Depok mendatang."
Kelima pilihan, yaitu religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat, dan muda.
Fakta menarik lainnya, kata dia, setelah aspek religius, jujur, dan tegas, ada perbedaan pilihan antara responden usia 30—40 tahun dengan responden lainnya.
Baca juga: Akademisi UI: Perlu kemauan politik yang kuat untuk benahi Depok
Responden yang berusia 30—40 lebih menyukai wali kota yang merakyat daripada komunikatif, sedangkan bagi responden berusia 25—30 tahun dan usia di atas 40 tahun, aspek komunikatif lebih penting daripada merakyat.
Dari latar belakang profesinya, dari 96.09 persen yang memilih religius, jujur, dan tegas sebagai pilihan pertama dan keduanya. Tercatat 67.17persennya adalah karyawan swasta atau pengusaha, dan 13.70 persen responden bekerja sebagai PNS.
Dari jumlah responden yang PNS/karyawan BUMN, sebanyak 44.44persen memilih religius, jujur, dan tegas, sedangkan dari responden yang berasal dari karyawan swasta/pengusaha, 74.14 persennya memilih wali kota religius, jujur, dan tegas.
Baca juga: KPU Depok pastikan Pilkada tidak ada calon independen
Anshari juga menyebutkan hasil survei sebanyak 96.09 persen responden mengingingkan Wali Kota Depok yang memiliki karakter religus, jujur, dan tegas.
Berdasar latar belakang pendidikannya, 82,6 persen responden yang berpendidikan SMA hingga S-1 menginginkan wali kota yang religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat dan muda.
Berdasarkan gendernya, pilihan kaum pria dan wanita sama, yaitu religius, jujur dan tegas, komunikatif, merakyat, dan muda.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020