Tumbuh sebagai sebuah kawasan yang mengedepankan wawasan lingkungan perjalanan sedekade Summarecon Bekasi menuju 'Modern Smart City' membuktikan eksistensinya dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan kehidupan bagi masyarakat.

"Kami ingin memberikan edukasi mengenai perkembangan kawasan Summarecon Bekasi dalam mewujudkan visi menghadirkan Modern Smart City yang berwawasan lingkungan dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau seluas 14 hektare dan danau 9 hektare serta upaya pelestarian lingkungan untuk menjaga kawasan tetap hijau dan lestari," kata Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur, Jumat.

Albert mengungkapkan Summarecon Bekasi memulai pembangunan pada tahun 2010 dengan area pengembangan seluas 270 hektar. Summarecon Bekasi merupakan proyek kota terpadu yang mengubah wilayah utara Kota Bekasi menjadi kawasan hunian dan komersial metropolitan yang berkembang modern.

Baca juga: Summarecon meluncurkan Klaster Morizen tahap 2

Summarecon Bekasi telah berhasil menjual unit hunian, apartemen dan juga ruko. Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan Kota Bekasi, Summarecon Bekasi telah membangun Flyover KH Noer Ali yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bekasi.

"Serta sejumlah fasilitas pendidikan dan juga Sentra Summarecon Bekasi dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mal Bekasi, Pasar Modern Sinpasa, Hotel Harris Summarecon Bekasi dan pusat kuliner La Terrazza," katanya.

Albert mengatakan Bulan Maret tahun 2020 ini menjadi bulan yang sangat spesial bagi Summarecon Bekasi yang genap 10 tahun hadir sebagai modern smart city di Kota Bekasi dilengkapi lingkungan yang asri, pusat komersial, pusat kuliner, pusat otomotif, destinasi wisata, tujuan dari beragam komunitas, pusat perbelanjaan, pusat edukasi, hingga kawasan hunian terpadu.

"Dalam perkembangannya Summarecon Bekasi terus berupaya membuktikan diri untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kehidupan bagi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: "Fantasi Park" hadir di Summarecon Bekasi dengan kreasi seni instalasi cahaya

Sebagai pengembang yang mengikuti modernisasi tanpa mengurangi keseimbangan dan kelestarian alam, Summarecon Bekasi menghidupkan kawasan dengan dukungan teknologi seperti optical fiber network dengan kapasitas 288 cores dan kecepatan koneksi internet hingga 1 Gigabytes, CCTV yang dipasang di berbagai titik untuk mengawasi aktivitas dalam kawasan, aplikasi panic button, hingga sistem keamanan berbasis face recognition.

"Khusus di kawasan Burgundy Residence, dihadirkan panel surya fotovoltaik dengan Europe Advanced Technology di semua unit klaster Burgundy Residence yang mampu menghemat listrik hingga 50 persen dari penggunaan listrik perumahan pada umumnya," kata Albert.

Sejalan dengan penggunaan teknologi Summarecon Bekasi juga mengedepankan kualitas hidup warganya dengan memenuhi kebutuhan akan kualitas udara yang baik melalui penanaman 8.793 pohon untuk 1.680 unit hunian yang terbangun.

"Dengan perhitungan satu unit untuk lima penghuni, maka ada total 8.400 jiwa yang harus dipenuhi kebutuhan kualitas udara baik yang jika dalam perhitungan Air Quality meter dibutuhkan sekurangnya 4.200 pohon," ucapnya.

Baca juga: Summarecon Kembangkan Hunian Terpadu dan Kawasan Komersial di Karawang

Selain kualitas udara Summarecon Bekasi juga memperhatikan manajemen tata air, mulai dari pengolahan air kawasan hingga di lingkungan klaster hunian dengan pengelolaan air WTP (Water Treatment Plan) sistem ultraviolet menggunakan pipa anti korosi dan anti bakteri.

Dalam upaya mengurangi pemakaian air limbah dilakukan pengolahan dan pemanfaatkan kembali air kotor atau limbah rumah tangga ke dalam Instalasi Pengolahan Limbah WWTP (Waste Water Treatment Plan) sehingga setelah melalui proses air kotor tersebut akan menjadi bersih kembali dan dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman.

"Komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dalam setiap proses pengembangan kawasan inilah yang membuat Summarecon Bekasi mendapatkan beragam apresiasi hingga skala dunia," kata Albert.(KR-PRA).
   

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020