Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memberikan pembinaan karakter kepada ratusan pelajar SMP dan SMA sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi kenakalan remaja yang belakangan marak terjadi.
"Hari ini fokusnya kegiatan pembinaan rohani Islam (rohis) di lingkungan masjid sekolah tingkat Kabupaten Bekasi," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum Kabupaten Bekasi Juhandi saat membuka kegiatan itu di Hotel Grand Cikarang, Cikarang Utara, Senin.
Ia mengatakan maraknya pelanggaran hukum yang melibatkan para pelajar, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan seksualitas, hingga pencurian serta begal dilatarbelakangi minimnya pendalaman agama dan sosialisasi pendidikan karakter serta praktik ilmu agama yang diajarkan sekolah.
"Para pelajar ini perlu dibentuk, diperkuat lagi karakternya agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan agama, salah satunya lewat kegiatan rohis sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Pelaku tawuran tewaskan seorang pelajar ditangkap polisi
Baca juga: Polisi buru pelaku pembacokan pada tawuran pelajar di Bekasi
Ia mengharapkan sosialisasi itu mampu membentuk karakter pelajar yang islami dan berwawasan qurani sehingga akan menghasilkan generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang islami, cerdas, dan unggul.
"Kegiatan ini menjadi wadah menciptakan generasi penerus yang mampu membawa perubahan, sejalan dengan slogan Kabupaten Bekasi Baru dan Bekasi Bersih," katanya.
Melalui wadah rohis di lingkungan sekolah itu, katanya pelajar dapat menjadi agen, pelopor, dan penggerak perubahan di lingkungan sekolah dan sekitar tempat tinggalnya.
"Agar para siswa ini tidak mudah terpengaruh hal-hal yang bersifat negatif serta paham-paham radikalisme dan organisasi yang tidak jelas," kata dia.
Baca juga: Tawuran antarpelajar di Bekasi akibatkan satu pelajar tewas
Menurut dia, penyelengaraan pendidikan Agama Islam bagi para siswa harus mampu menyeimbangkan tiga ranah pendidikan, yaitu ilmu, akhlak, serta amaliyah.
"Untuk itu saya berharap kegiatan rohis ini dapat membentuk karakter serta mampu meningkatkan potensi dan pengetahuan keagamaan peserta didik semua," ucapnya.
Juhandi mengajak para pelajar bersama-sama memerangi narkoba serta dapat menjadi manusia dan generasi penerus bangsa yang baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Hari ini fokusnya kegiatan pembinaan rohani Islam (rohis) di lingkungan masjid sekolah tingkat Kabupaten Bekasi," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum Kabupaten Bekasi Juhandi saat membuka kegiatan itu di Hotel Grand Cikarang, Cikarang Utara, Senin.
Ia mengatakan maraknya pelanggaran hukum yang melibatkan para pelajar, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan seksualitas, hingga pencurian serta begal dilatarbelakangi minimnya pendalaman agama dan sosialisasi pendidikan karakter serta praktik ilmu agama yang diajarkan sekolah.
"Para pelajar ini perlu dibentuk, diperkuat lagi karakternya agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan agama, salah satunya lewat kegiatan rohis sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Pelaku tawuran tewaskan seorang pelajar ditangkap polisi
Baca juga: Polisi buru pelaku pembacokan pada tawuran pelajar di Bekasi
Ia mengharapkan sosialisasi itu mampu membentuk karakter pelajar yang islami dan berwawasan qurani sehingga akan menghasilkan generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang islami, cerdas, dan unggul.
"Kegiatan ini menjadi wadah menciptakan generasi penerus yang mampu membawa perubahan, sejalan dengan slogan Kabupaten Bekasi Baru dan Bekasi Bersih," katanya.
Melalui wadah rohis di lingkungan sekolah itu, katanya pelajar dapat menjadi agen, pelopor, dan penggerak perubahan di lingkungan sekolah dan sekitar tempat tinggalnya.
"Agar para siswa ini tidak mudah terpengaruh hal-hal yang bersifat negatif serta paham-paham radikalisme dan organisasi yang tidak jelas," kata dia.
Baca juga: Tawuran antarpelajar di Bekasi akibatkan satu pelajar tewas
Menurut dia, penyelengaraan pendidikan Agama Islam bagi para siswa harus mampu menyeimbangkan tiga ranah pendidikan, yaitu ilmu, akhlak, serta amaliyah.
"Untuk itu saya berharap kegiatan rohis ini dapat membentuk karakter serta mampu meningkatkan potensi dan pengetahuan keagamaan peserta didik semua," ucapnya.
Juhandi mengajak para pelajar bersama-sama memerangi narkoba serta dapat menjadi manusia dan generasi penerus bangsa yang baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020