Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat makin meluas ke sejumlah kecamatan hingga merendam pemukiman warga, bahkan menyebabkan warga setempat terpaksa mengungsi.
Berdasarkan pantauan di Bekasi, Selasa, banjir meluas hingga Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Selatan, serta Cikarang Pusat, sedangkan sebelumnya hanya melanda Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Muhammad Said mengatakan banjir di beberapa wilayah mulai surut namun ketinggian air banjir justru meningkat di beberapa daerah lainnya.
"Dipantau dari lapangan, kondisi saat ini cenderung mulai surut, seperti di Babelan dan Muaragembong. Tapi masih ada rendaman di wilayah Tarumajaya. Kemudian banjir justru naik di beberapa titik di Cikarang," ucap dia.
Baca juga: Waduh, 20.000 truk ekspedisi barang di Jakarta lumpuh karena banjir
Di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan banjir merendam sedikitnya 200 rumah dengan 162 kepala keluarga terdampak, sedangkan di Cikarang Utara, tepatnya di Desa Simpangan, banjir merendam tiga kampung dengan ketinggian antara 30 hingga 60 sentimeter.
"Banjir ini merendam puluhan kios dan toko serta puluhan rumah warga. BPBD Kabupaten Bekasi mencatat 190 kepala keluarga terkena dampak dari banjir tersebut," katanya.
Banjir juga merendam puluhan rumah di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat. Hujan yang mengguyur sepanjang malam membuat debit air di Sungai Cibeet meningkat hingga akhirnya meluap. Beberapa warga terpaksa mengungsi.
"Beberapa warga mengungsi namun ada juga yang memilih menunggu perkembangan lanjutan, terutama bagi mereka yang punya hewan ternak. Di lokasi ini tim masih terus bersiaga karena belum ada tanda-tanda debit air turun," kata dia.
Baca juga: 30 jalan di Jakarta Timur terendam banjir Selasa pagi
Selain di sejumlah titik tersebut, pihaknya juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke beberapa lokasi lainnya yang sempat terendam banjir.
BPBD Kabupaten Bekasi beserta puluhan relawan lainnya juga telah membantu membersihkan rumah warga serta saluran air di beberapa titik di wilayah utara.
"Ada di Sukawangi, Muaragembong, Cabangbungin, hingga Sukakarya yang sempat terendam untuk disalurkan logistik. Tim kami pun masih terus bersiaga di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca juga: PMI Jaksel catat lima kecamatan terdampak genangan
Said mengimbau warga tetap siaga mengingat curah hujan masih tinggi.
"Laporan yang masuk ke kami kecenderungan curah hujannya masih tinggi jadi kami imbau waspada. Bila diperlukan mengungsi, kami telah siapkan beberapa titik aman serta petugas pun tetap bersiaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Berdasarkan pantauan di Bekasi, Selasa, banjir meluas hingga Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Selatan, serta Cikarang Pusat, sedangkan sebelumnya hanya melanda Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Muhammad Said mengatakan banjir di beberapa wilayah mulai surut namun ketinggian air banjir justru meningkat di beberapa daerah lainnya.
"Dipantau dari lapangan, kondisi saat ini cenderung mulai surut, seperti di Babelan dan Muaragembong. Tapi masih ada rendaman di wilayah Tarumajaya. Kemudian banjir justru naik di beberapa titik di Cikarang," ucap dia.
Baca juga: Waduh, 20.000 truk ekspedisi barang di Jakarta lumpuh karena banjir
Di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan banjir merendam sedikitnya 200 rumah dengan 162 kepala keluarga terdampak, sedangkan di Cikarang Utara, tepatnya di Desa Simpangan, banjir merendam tiga kampung dengan ketinggian antara 30 hingga 60 sentimeter.
"Banjir ini merendam puluhan kios dan toko serta puluhan rumah warga. BPBD Kabupaten Bekasi mencatat 190 kepala keluarga terkena dampak dari banjir tersebut," katanya.
Banjir juga merendam puluhan rumah di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat. Hujan yang mengguyur sepanjang malam membuat debit air di Sungai Cibeet meningkat hingga akhirnya meluap. Beberapa warga terpaksa mengungsi.
"Beberapa warga mengungsi namun ada juga yang memilih menunggu perkembangan lanjutan, terutama bagi mereka yang punya hewan ternak. Di lokasi ini tim masih terus bersiaga karena belum ada tanda-tanda debit air turun," kata dia.
Baca juga: 30 jalan di Jakarta Timur terendam banjir Selasa pagi
Selain di sejumlah titik tersebut, pihaknya juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke beberapa lokasi lainnya yang sempat terendam banjir.
BPBD Kabupaten Bekasi beserta puluhan relawan lainnya juga telah membantu membersihkan rumah warga serta saluran air di beberapa titik di wilayah utara.
"Ada di Sukawangi, Muaragembong, Cabangbungin, hingga Sukakarya yang sempat terendam untuk disalurkan logistik. Tim kami pun masih terus bersiaga di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca juga: PMI Jaksel catat lima kecamatan terdampak genangan
Said mengimbau warga tetap siaga mengingat curah hujan masih tinggi.
"Laporan yang masuk ke kami kecenderungan curah hujannya masih tinggi jadi kami imbau waspada. Bila diperlukan mengungsi, kami telah siapkan beberapa titik aman serta petugas pun tetap bersiaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020