Bogor (Antaranews Bogor) - Istana Bogor sejak dibuka untuk umum rata-rata setiap tahunnya dikunjungi 90.000 orang wisatawan baik domestik maupun manca negara.

"Jumlah pengunjung Istana Bogor setiap tahunnya mencapai 60.000 sampai 90.000 orang," ujar Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Bogor Endang Sumitra di Bogor, Minggu.

Endang menjelaskan pengunjung kebanyakan adalah wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia.

Wisatawan domestik tersebut berasal dari beberapa kalangan, mulai dari pelajar, masyarakat umum, maupun perusahaan.

Selain wisatawan domestik, Istana Bogor juga dikunjungi wisatawan manca negara yang datang dari berbagai negara.

Dari 90.000 pengunjung tersebut, sekitar 10 persen wisatawan asing, mereka diantaranya dari Belanda, Australia, Eropa dan Jepang.

"Pengunjung dari Jepang yang kebanyakan datang, sekitar 5 persen, sisanya dari negara-negara lain," ujar Endang.

Menurut Endang, Istana Bogor menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor untuk mengunjungi tempat bersejarah tersebut.

Pengunjung dapat menikmati nilai sejarah Istana serta aspek budaya yang ada di dalamnya, seperti lukisan dari karya-karya sang maestro.

Endang menyebutkan, Istana Bogor telah dibuka bagi umum sejak 1980. Gagasan tersebut dikeluarkan oleh Ibu Tien Soeharto.

"Saat itu Ibu Tien memiliki pemikiran agar istana kepresidenan bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Karena istana itu sakral, dengan diperbolehkannya warga berkunjung, maka ada rasa mencintai dan memiliki," ujar Endang.

Sejak tahun itu, lanjut Endang, seluruh Istana Kepresidenan yang ada di daerah terbuka oleh umum dan bisa dikunjungi.

Ada lima istana di daerah yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, seperti di Provinsi Jawa Barat ada Istana Bogor dan Istana Cipanas. Istana Tapaksiring, Istana Gedung Agung Yogyakarta, dan Istana Merdeka Jakarta.

"Istana terbuka untuk umum, gratis tanpa dipungut biaya. Siapapun bisa berkunjung pada hari-hari mulai Senin sampai Kamis. Jumat libur. Dan bila ada kegiatan kepresidenan, istana tertutup untuk umum," ujar Endang.

Untuk bisa mengunjungi Istana, lanjut Endang, masyarakat dapat langsung menghubungi pihak sekretasi istana kepresidenan, baik melalui website maupun telepon yang ada di web sekretaris negara.

Agar bisa berkunjung, masyarakat diminta untuk mendaftar minimal sebulan sebelum waktu kunjungan. Karena harus disesuaikan jadwalnya tanpa menggagu aktivitas kenegaraan yang menjadi tugas rutin istana.

Khusus di Kota Bogor, pihak Istana Bogor dan Pemerintah Kota Bogor memiliki program kerja sama yakni "Istana Open" yang diselenggarakan setiap memperingati Hari Jadi Bogor.

"Tahun ini merupakan yang ke 12 kalinya progam Istana Open diselenggarakan. Targetnya 35.000 pengunjung, selama lima hari kegiatan diselenggarakan," ujar Endang.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014