Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengalami kebanjiran akibat hujan lebat dan curah hujan yang turun terus menerus sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi.
"Sampai saat ini pelayanan pasien di RSCM tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa baik itu di ruang gawat darurat (IGD) maupun di ruang rawat inap," kata Kepala Bagian Humas RSCM Ananto dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Jakarta, Minggu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk waspada potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada malam menjelang dini hari dan pada dini hari pada Minggu (23/2).
Baca juga: Sempat siaga IV pada Sabtu, Bendung Katulampa hari ini dalam keadaan normal
Ananto menuturkan sampai saat ini tim Fasilitas Medik (Fasmed) RSCM dan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta masih melakukan pengecekan alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar oleh genangan air tersebut, dan sepanjang pemantauan belum ditemukan kerusakan yang berarti.
Pada pukul 05.00 WIB telah terjadi genangan air setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm akibat hujan yang cukup deras di sepanjang selasar Gedung GH RSCM.
Genangan air itu juga masuk ke beberapa ruangan seperti radiologi dan radioterapi.
Baca juga: Enam pintu air di Jakarta siaga banjir
Pada pukul 08.00 WIB, genangan air telah surut dan lokasi pelayanan seperti radiologi dan radioterapi telah selesai dibersihkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Jabodetabek sebagai salah satu daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada Minggu (23/2).
Baca juga: BPBD Jakarta siarkan peringatan dini banjir
Daerah lain adalah Sumatera Barat, Bengkulu Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sampai saat ini pelayanan pasien di RSCM tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa baik itu di ruang gawat darurat (IGD) maupun di ruang rawat inap," kata Kepala Bagian Humas RSCM Ananto dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Jakarta, Minggu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk waspada potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada malam menjelang dini hari dan pada dini hari pada Minggu (23/2).
Baca juga: Sempat siaga IV pada Sabtu, Bendung Katulampa hari ini dalam keadaan normal
Ananto menuturkan sampai saat ini tim Fasilitas Medik (Fasmed) RSCM dan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta masih melakukan pengecekan alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar oleh genangan air tersebut, dan sepanjang pemantauan belum ditemukan kerusakan yang berarti.
Pada pukul 05.00 WIB telah terjadi genangan air setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm akibat hujan yang cukup deras di sepanjang selasar Gedung GH RSCM.
Genangan air itu juga masuk ke beberapa ruangan seperti radiologi dan radioterapi.
Baca juga: Enam pintu air di Jakarta siaga banjir
Pada pukul 08.00 WIB, genangan air telah surut dan lokasi pelayanan seperti radiologi dan radioterapi telah selesai dibersihkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Jabodetabek sebagai salah satu daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada Minggu (23/2).
Baca juga: BPBD Jakarta siarkan peringatan dini banjir
Daerah lain adalah Sumatera Barat, Bengkulu Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020