Cibinong (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjalankan kembali program Jumat Keliling atau Jumling dan Rebo Keliling atau Boling yang digagas oleh Bupati Rachmat Yasin.
Program tersebut sempat terhenti selama beberapa minggu pasca penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (7/5) lalu.
"Program Jumling dan Boling ini memang digagas oleh Bupati Rachmat Yasin, tetapi sudah menjadi program kerja Pemerintah Kabupaten Bogor," ujar Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, saat dihubungi Antara di Bogor, Selasa.
Erwin menyebutkan, program tersebut memang sempat terhenti selama beberapa minggu pasca penangkapan Bupati Bogor, dengan daerah tidak dikunjungi di Kecamatan Gunung Putri dan Sukamakmur.
"Saat ini program Jumling dan Boling dijalankan oleh Wakil Bupati Nurhayanti bergiliran bersama-sama Sekretaris Daerah dan pejabat lainnya," ujar Erwin.
Menurut Erwin, program tersebut telah menjadi program Pemerintah Kabupaten Bogor yang sangat ditunggu oleh masyarakat untuk bisa bertemu dengan pemimpinya.
"Program Jumling dan Boling memang digagas oleh Bupati Rachmat Yasin saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Setelah ia menjabat sebagai bupati, program tersebut resmi menjadi program pemerintah daerah, dan ada anggarannya di APBD," ujar Erwin.
Program Jumling dan Boling tersebut kembali dijalankan oleh Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mulai minggu lalu. Wakil Bupati secara bergiliran mengunjungi daerah-daerah di Kabupaten Bogor, bersilaturahmi dan berdialog mengenai persoalan yang di hadapi warga masyarakat.
Kegiatan Boling digelar setiap Rabu, pimpinan daerah dan SKPD Kabupaten Bogor mendatangi setiap kecamatan yang ada secara bergilirang. Sedangkan Jumling adalah Jumat keliling dengan mendatangi desa-desa yang ada di Kabupaten Bogor.
Erwin menambahkan, dengan penahanan terhadap Bupati Bogor Rachmat Yasin, roda pemerintahan Kabupaten Bogor tetap berjalan dengan baik, termasuk pelaksanaan program Jumling dan Boling.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Program tersebut sempat terhenti selama beberapa minggu pasca penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (7/5) lalu.
"Program Jumling dan Boling ini memang digagas oleh Bupati Rachmat Yasin, tetapi sudah menjadi program kerja Pemerintah Kabupaten Bogor," ujar Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, saat dihubungi Antara di Bogor, Selasa.
Erwin menyebutkan, program tersebut memang sempat terhenti selama beberapa minggu pasca penangkapan Bupati Bogor, dengan daerah tidak dikunjungi di Kecamatan Gunung Putri dan Sukamakmur.
"Saat ini program Jumling dan Boling dijalankan oleh Wakil Bupati Nurhayanti bergiliran bersama-sama Sekretaris Daerah dan pejabat lainnya," ujar Erwin.
Menurut Erwin, program tersebut telah menjadi program Pemerintah Kabupaten Bogor yang sangat ditunggu oleh masyarakat untuk bisa bertemu dengan pemimpinya.
"Program Jumling dan Boling memang digagas oleh Bupati Rachmat Yasin saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Setelah ia menjabat sebagai bupati, program tersebut resmi menjadi program pemerintah daerah, dan ada anggarannya di APBD," ujar Erwin.
Program Jumling dan Boling tersebut kembali dijalankan oleh Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mulai minggu lalu. Wakil Bupati secara bergiliran mengunjungi daerah-daerah di Kabupaten Bogor, bersilaturahmi dan berdialog mengenai persoalan yang di hadapi warga masyarakat.
Kegiatan Boling digelar setiap Rabu, pimpinan daerah dan SKPD Kabupaten Bogor mendatangi setiap kecamatan yang ada secara bergilirang. Sedangkan Jumling adalah Jumat keliling dengan mendatangi desa-desa yang ada di Kabupaten Bogor.
Erwin menambahkan, dengan penahanan terhadap Bupati Bogor Rachmat Yasin, roda pemerintahan Kabupaten Bogor tetap berjalan dengan baik, termasuk pelaksanaan program Jumling dan Boling.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014