Kasus penyebaran virus corona di berbagai negara khususnya di Cina yang sudah merenggut nyawa lebih dari seribu orang, tidak mempengaruhi aktivitas jasa ekspedisi paket barang dari luar ke dalam negeri maupun sebaliknya.
"Sampai saat ini corona belum ada dampak yang signifikan terhadap pelayanan jasa ekspedisi perusahaan kami dan masih banyak impor barang salah satunya dari Cina untuk dikirim ke Indonesia," kata Vp Of Marketing JNE Eri Palgunadi di sela acara pembukaan warehouse baru JNE Sukabumi di area pergudangan PT Mahoni di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, saat ini pemerintah memang sedang waspada dan terus berupaya melakukan pencegahan antisipasi masuknya virus mematikan ini ke Indonesia, tetapi di angka layanan pengiriman barang dari luar negeri melalui jasa perusahaan tersebut belum ada penurunan.
Baca juga: Kabar gembira, WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada hari Sabtu
Baca juga: Cegah masuknya virus corona, 35 PMI se-Jateng disiagakan
Lanjut dia, paket kiriman barang dari luar negeri khususnya Cina kebanyakan dipesan melalui pasar online baik yang berjualan secara perorangan maupun tergabung dalam market place.
Namun demikian, pihaknya akan tetap mengikuti regulasi atau aturan pemerintah terkait pencegahan corona ini khususnya pengiriman barang dari negara seperti Cina, karena pesawat cargo belum diizinkan melayani rute Cina-Indonesia maupun sebaliknya.
"Perusahaan ekspedisi sebenarnya sudah lama melayani jasa ekspor impor barang atau tidak hanya domestik saja, karena kami bekerjasama dengan perusahaan lainnya, terkait corona tentunya kami juga ikut mencegah dan mengantisipasi," tambahnya.
Di sisi lain, di tengah semakin ketatnya persaingan antar perusahaan jasa ekspedisi, Eri mengatakan pihaknya terus meningkatkan citra dan kepercayaan para buyer serta memberikan kemudahan dan jaminan tepat waktu kepada konsumen yang ingin menggunakan jasanya, bahkan saat ini pun perusahaan tersebut mempunyai program pengiriman air susu ibu atau makanan.
Baca juga: Giliran harga emas turun 9,40 dolar, setelah reli selama empat hari berturut-turut
Baca juga: WHO resmi beri nama virus corona COVID-19
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap JNE setiap tahunnya selalu meningkat baik pengiriman barang domestik maupun ke luar negeri, bahkan saat ini pihaknya baru membuat warehouse baru di Sukabumi yang lokasinya strategis karena berada di kawasan yang dekat dengan jalur utama yang menjadi jalan utama menghubungkan Kota Sukabumi-Jakarta dan Sukabumi - Bandung.
Dengan adanya gudang baru ini memungkinkan proses pengiriman dapat dilakukan lebih efektif secara jarak dan waktu, baik untuk pengiriman dalam kota maupun antarkota dan mampu menangani lebih dari 700 ribu paket setiap bulan.
"Diresmikannya gudang operasional ini merupakan realisasi dari peningkatan infrastruktur JNE secara bertahap di seluruh Indonesia sesuai dengan komitmen untuk terus berkembang memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan maupun masyarakat luas," kata Presiden Direktur JNE M Feriadi di Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sampai saat ini corona belum ada dampak yang signifikan terhadap pelayanan jasa ekspedisi perusahaan kami dan masih banyak impor barang salah satunya dari Cina untuk dikirim ke Indonesia," kata Vp Of Marketing JNE Eri Palgunadi di sela acara pembukaan warehouse baru JNE Sukabumi di area pergudangan PT Mahoni di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, saat ini pemerintah memang sedang waspada dan terus berupaya melakukan pencegahan antisipasi masuknya virus mematikan ini ke Indonesia, tetapi di angka layanan pengiriman barang dari luar negeri melalui jasa perusahaan tersebut belum ada penurunan.
Baca juga: Kabar gembira, WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada hari Sabtu
Baca juga: Cegah masuknya virus corona, 35 PMI se-Jateng disiagakan
Lanjut dia, paket kiriman barang dari luar negeri khususnya Cina kebanyakan dipesan melalui pasar online baik yang berjualan secara perorangan maupun tergabung dalam market place.
Namun demikian, pihaknya akan tetap mengikuti regulasi atau aturan pemerintah terkait pencegahan corona ini khususnya pengiriman barang dari negara seperti Cina, karena pesawat cargo belum diizinkan melayani rute Cina-Indonesia maupun sebaliknya.
"Perusahaan ekspedisi sebenarnya sudah lama melayani jasa ekspor impor barang atau tidak hanya domestik saja, karena kami bekerjasama dengan perusahaan lainnya, terkait corona tentunya kami juga ikut mencegah dan mengantisipasi," tambahnya.
Di sisi lain, di tengah semakin ketatnya persaingan antar perusahaan jasa ekspedisi, Eri mengatakan pihaknya terus meningkatkan citra dan kepercayaan para buyer serta memberikan kemudahan dan jaminan tepat waktu kepada konsumen yang ingin menggunakan jasanya, bahkan saat ini pun perusahaan tersebut mempunyai program pengiriman air susu ibu atau makanan.
Baca juga: Giliran harga emas turun 9,40 dolar, setelah reli selama empat hari berturut-turut
Baca juga: WHO resmi beri nama virus corona COVID-19
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap JNE setiap tahunnya selalu meningkat baik pengiriman barang domestik maupun ke luar negeri, bahkan saat ini pihaknya baru membuat warehouse baru di Sukabumi yang lokasinya strategis karena berada di kawasan yang dekat dengan jalur utama yang menjadi jalan utama menghubungkan Kota Sukabumi-Jakarta dan Sukabumi - Bandung.
Dengan adanya gudang baru ini memungkinkan proses pengiriman dapat dilakukan lebih efektif secara jarak dan waktu, baik untuk pengiriman dalam kota maupun antarkota dan mampu menangani lebih dari 700 ribu paket setiap bulan.
"Diresmikannya gudang operasional ini merupakan realisasi dari peningkatan infrastruktur JNE secara bertahap di seluruh Indonesia sesuai dengan komitmen untuk terus berkembang memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan maupun masyarakat luas," kata Presiden Direktur JNE M Feriadi di Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020