Mahasiswa dan Pengajar Vokasi Humas Universitas Indonesia (UI) memberikan hadiah dalam rangka Dies Natalis UI ke-70, berupa karya 70 buku yang dihasilkan dalam waktu tujuh bulan.

"70 buku tersebut terdiri atas 66 buku karya mahasiswa 2 buku karya dosen dan 2 buku karya kolaborasi dosen dan mahasiswa," kata HM Vokasi Humas UI Egha Rifiano di kampus Vokasi UI Depok, Rabu.

Buku karya mahasiswa ini diproduksi dengan tujuan memompa rasa percaya diri mahasiswa Vokasi, bahwa mereka juga memiliki kompetensi yang mumpuni dengan menghasilkan karya nyata. Karena masih banyak publik yang memandang sebelah mata lulusan program vokasi.

Dosen dan mahasiswa Vokasi Humas juga berkolaborasi membantu produksi dua karya buku milik Putie Hikari Siswa Kelas 5 SD berjudul “Lukisan Cahaya” dan karya Sora Algamar, Siswa Kelas 6 SD “Manis Asam Pedasnya Indonesia”. 

"Dalam kedua buku tersebut, dosen dan mahasiswa Vokasi Humas bertindak sebagai editor dan desainer lay-out buku," tambah Egha.

Baca juga: Pemerintah beri penghargaan kepada mitra pendidikan vokasi UI

Egha berharap, buku-buku yang mengangkat tentang berbagai profesi baru di era digital dan rintisan ini, dapat menggugah masyarakat tentang alternatif profesi yang ada di industri kreatif dan komunikasi. 

"Banyak di antara teman-teman mahasiswa yang kuliah tanpa tahu mereka mau jadi apa kelak," katanya. 

Dikatakannya Buku-buku ini juga dapat berguna bagi para lulusan universitas, yang ingin mengetahui bagaimana profesi humas di berbagai industri termaasuk pemerintahan, swasta, konsultan ataupun perusahaan rintisan seperti Kementerian Perindustrian, Sekretariat Negara, Tokopedia, Traveloka, OVO, Grab, BASE Entertainment, Medco, IDN Media, Google, Agensi Komunikasi dan lain-lain. 

"Buku-buku ini berisikan kriteria profil SDM, deskripsi pekerjaan, alur komunikasi dengan divisi lain; tantangan dalan profesi tersebut, peran sentral profesi tersebut dan sebagainya. Dari buku ini, pembaca dapat memiliki gambaran yang cukup tentang dinamika dan atmosfir sebuah profesi dan industrinya secara umum," ujar Eunike Sarah, HM Vokasi Humas UI.

Baca juga: Prodi Periklanan Vokasi UI siap cetak para talenta kreatif

Tidak hanya mahasiswa, Dosen Vokasi Humas, Devie Rahmawati bersama Boy Rafli Amar, Deddy Mulyana, Rangga Wisesa, Giri Lumakto dan Rizki Ameliah menghasilkan dua karya buku bertajuk 'Kecanduan Game Online: Telaah Hasil Penelitian I' dan 'Senjakala Pariwisata Konvensional: Pelajaran Berharga Dari Berbagai Benua,” seru Eunike.

“Buku Kecanduan Game Online karya dosen Vokasi humas ini dikupas dengan mencari kelemahan untuk mendapatkan solusi terbaik sehingga ada pemahaman baru terhadap sebuah perubahan yang terjadi. 

Dalam hal kecanduan game online, buku ini memberikan pemahaman baru dan menjadi penting bagi pelaku serta orang-orang di sekitarnya untuk mendapat panduan dalam mengadapi fenomena game online yang akan selalu berkembang di era perubahan ini," Darius Sinathrya, Aktor/Produser/Presenter “Buku Kecanduan Game Online yang berisi 285 halaman ini, sangat bermanfaat di tengah maraknya game online, memberi kajian yang membahas isu seputar game online, dan dampaknya terhadap seseorang secara komprehensif. 

Baca juga: Vokasi UI persiapkan SDM asuransi andal

Kontennya edukatif dan disampaikan secara menarik sehingga mudah dipahami. Penting dibaca, terutama bagi para orang tua, agar kita bisa mengenali dan meminimalisasi dampak kecanduan game online pada anak-anak yang mungkin tidak pernah disadari sebelumnya.” 

Produser Film Sheila Timothy mengatakan era disrupsi teknologi merambah ke semua aspek hidup manusia. Tidak terlepas ranah pariwisata. Disrupsi di pariwisata bukan sekadar ancaman. Tetapi juga kecakapan adaptif akademisi, pelaku, dan pegiat pariwisata. Buku “Senjakala Pariwisata Konvensional: Pelajaran Berharga Dari Berbagai Benua”, ini membahas disrupsi teknologi isu krusial ini. 

Ada aspek concept dan best practice disrupsi pariwisata dijabarkan dengan baik disini. Buku yang cocok untuk pakar sekaligus pegiat pariwisata yang mau lebih dalam memahami senjakala pariwisata di era 4.0.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020