Ratusan rumah di sejumlah titik sekitar Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jabar, terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cilamaya.
"Ada 375 rumah yang tergenang akibat meluapnya sungai Cilamaya," kata Komandan Kodim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, di lokasi banjir Cilamaya, Karawang, Kamis.
Baca juga: Banjir yang rendam sawah di Karawang makin meluas
Baca juga: Banjir di Karawang sebabkan 7.986 jiwa terdampak
Ia mengatakan, dari 375 rumah yang tergenang air tersebut, ada 425 keluarga dan 1.800 jiwa yang terdampak banjir.
Ketinggian air di sejumlah titik yang dilanda banjir sekitar 50 centimeter. Akibat banjir itu, sebanyak 150 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Warga yang mengungsi mencapai 150 orang. Sedangkan warga lainnya masih bertahan di rumahnya masing-masing," kata dia.
Baca juga: Banjir landa empat kecamatan di Karawang
Dandim menyatakan, setelah diketahui terjadi banjir, pihaknya bersama pihak kepolisian dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan evakuasi warga terdampak banjir.
Petugas mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman, seperti majelis ta'lim. Dalam evakuasi itu, petugas menurunkan sejumlah perahu karet. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Ada 375 rumah yang tergenang akibat meluapnya sungai Cilamaya," kata Komandan Kodim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, di lokasi banjir Cilamaya, Karawang, Kamis.
Baca juga: Banjir yang rendam sawah di Karawang makin meluas
Baca juga: Banjir di Karawang sebabkan 7.986 jiwa terdampak
Ia mengatakan, dari 375 rumah yang tergenang air tersebut, ada 425 keluarga dan 1.800 jiwa yang terdampak banjir.
Ketinggian air di sejumlah titik yang dilanda banjir sekitar 50 centimeter. Akibat banjir itu, sebanyak 150 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Warga yang mengungsi mencapai 150 orang. Sedangkan warga lainnya masih bertahan di rumahnya masing-masing," kata dia.
Baca juga: Banjir landa empat kecamatan di Karawang
Dandim menyatakan, setelah diketahui terjadi banjir, pihaknya bersama pihak kepolisian dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan evakuasi warga terdampak banjir.
Petugas mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman, seperti majelis ta'lim. Dalam evakuasi itu, petugas menurunkan sejumlah perahu karet. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020