Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama para kepala daerah se-Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Selasa.

Rakornas Penanggulangan Bencana ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri.

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya berpesan kepada seluruh kepala daerah agar mewaspadai bahaya virus Corona yang belakangan ini telah mewabah ke berbagai negara.

Baca juga: BNPB beri piagam penghargaan kepada Antaranews.com

Presiden Joko Widodo menyebut, virus corona merupakan bencana non-alam yang perlu diantisipasi oleh semua pihak di setiap daerah.

"Saat ini ada virus Corona yang telah mewabah. Ini bencana, harus hati-hati. Kita harus punya skenario untuk mengantisipasi. Semoga tidak terjadi di negara kita," kata Presiden Joko Widodo.

Menanggapi pidato Presiden, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, Pemerintah daerah akan menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi virus corona yang berasal dari China.

Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan terima kasih pada BNPB atas kesigapan tanggulangi bencana

Pemerintah Kota Bogor, kata dia, telah memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait bahaya virus Corona.

Menurut dia, dalam menghadapi bencana non-alam, seperti virus Corona, Presiden berperan agar pemerintah daerah menyiapkan berbagai tindakan untuk mengantisipasinya. "Antisipasi itu, termasuk simulasi bencana, jika virus Corona ini sampai ke Indonesia," ujar Dedie.

Baca juga: Harga bibit vetiver Rp2000 disebut mahal, ini respon Jokowi

Menurut Dedie, Presiden juga menginstruksikan seluruh kepala daerah agar melakukan penanaman pohon yang sesuai dengan kondisi alam di lokasi bencana, seperti menanam pohon vetiver di lokasi bencana longsor di Kabupaten Bogor.

Pohon vetiver yang dikenal dengan nama akar wangi, kata dia, memiliki keunggulan akarnya panjang dan kuat, sehingga dapat menahan tanah dari longsor.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020