Sekelompok pemuda Bogor, Jawa Barat memamerkan produknya yang serba berbahan bambu dalam forum Istanbul Youth Summit (IYS) di Istanbul, Turki.
"Dalam acara ini, kita mempresentasikan industri kreatif bernama Bambuku yang memberdayakan pemuda di wilayah Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor," ujar Founder Bambuku, Arnita Rodelina Turnip saat dihubungi ANTARA di Bogor, Rabu.
Beberapa produk yang dikenalkan oleh mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) University itu bersama lima pemuda Bogor lainnya berupa sedotan, gelas, gantungan kunci, dan replika kujang (senjata tradisional sunda).
Baca juga: Logo "100% Bogor Pisan" upaya Pemkot Bogor tingkatkan daya saing IKM
Menurut dia, pemanfaatan bahan baku berupa bambu bagi setiap produknya merupakan salah satu upaya menjaga lingkungan dengan menghindari penggunaan bahan-bahan plastik.
Ia mengatakan kehadirannya di Turki yang mewakili pemuda Kabupaten Bogor itu didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bogor yang belum lama ini meluncurkan program Bogor Asri Tanpa Plastik atau biasa disingkat Bogor Antik.
Arnita mengaku bangga karena karya dari bambu bernilai ekonomi itu sukses menarik perhatian salah satu panelis bernama Hopyan Nazaki yang juga merupakan Direktur IYS 2020.
Baca juga: Produk asli Bogor wajib berlogo "100 persen Bogor Pisan"
"Bangga dapat sorotan dari panelis, juga bangga karena sudah menjalankan program pemberdayaan pemuda dengan memanfaatkan bambu menjadi sebuah hasil karya yang bernilai," kata Arnita.
IYS 2020 yaitu program yang dilahirkan dari kerja sama pemerintah Turki dengan Youth Break the Boundaries Foundation dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Kegiatan dengan tema "Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Goverment and Non-Government Organization" berlangsung sejak 27-30 Januari 2020.
Baca juga: 14 IKM Kota Bogor tampil di Inacraft 2019
Pesertanya sebanyak 150 orang dari berbagai negara dengan latar belakang akademisi, mahasiswa, peneliti, praktisi, pebisnis, dan pemerintahan. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan menyinergikan para pemuda untuk membangun ekosistem dunia yang lebih baik.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Dalam acara ini, kita mempresentasikan industri kreatif bernama Bambuku yang memberdayakan pemuda di wilayah Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor," ujar Founder Bambuku, Arnita Rodelina Turnip saat dihubungi ANTARA di Bogor, Rabu.
Beberapa produk yang dikenalkan oleh mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) University itu bersama lima pemuda Bogor lainnya berupa sedotan, gelas, gantungan kunci, dan replika kujang (senjata tradisional sunda).
Baca juga: Logo "100% Bogor Pisan" upaya Pemkot Bogor tingkatkan daya saing IKM
Menurut dia, pemanfaatan bahan baku berupa bambu bagi setiap produknya merupakan salah satu upaya menjaga lingkungan dengan menghindari penggunaan bahan-bahan plastik.
Ia mengatakan kehadirannya di Turki yang mewakili pemuda Kabupaten Bogor itu didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bogor yang belum lama ini meluncurkan program Bogor Asri Tanpa Plastik atau biasa disingkat Bogor Antik.
Arnita mengaku bangga karena karya dari bambu bernilai ekonomi itu sukses menarik perhatian salah satu panelis bernama Hopyan Nazaki yang juga merupakan Direktur IYS 2020.
Baca juga: Produk asli Bogor wajib berlogo "100 persen Bogor Pisan"
"Bangga dapat sorotan dari panelis, juga bangga karena sudah menjalankan program pemberdayaan pemuda dengan memanfaatkan bambu menjadi sebuah hasil karya yang bernilai," kata Arnita.
IYS 2020 yaitu program yang dilahirkan dari kerja sama pemerintah Turki dengan Youth Break the Boundaries Foundation dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Kegiatan dengan tema "Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Goverment and Non-Government Organization" berlangsung sejak 27-30 Januari 2020.
Baca juga: 14 IKM Kota Bogor tampil di Inacraft 2019
Pesertanya sebanyak 150 orang dari berbagai negara dengan latar belakang akademisi, mahasiswa, peneliti, praktisi, pebisnis, dan pemerintahan. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan menyinergikan para pemuda untuk membangun ekosistem dunia yang lebih baik.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020