Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan imbauan penutupan rute penerbangan ke Wuhan, China kemungkinan akan berlangsung tiga pekan sampai satu bulan.
"Mungkin diperkirakan bisa sampai tiga pekan atau satu bulan, kalau melihat apa yang terjadi di Wuhan," ujar Menhub di Tangerang, Banten pada Minggu.
Menurut Budi Karya, pihaknya belum bisa melihat dan menyampaikan, mengingat situasi di sana (Wuhan) masih krusial dan ditutup.
"Kalau di Wuhan sudah jelas, tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Kemarin Lion Air sempat akan mengembalikan penumpang, namun di Wuhan sudah ditutup jadi penerbangan yang kembali juga kosong," katanya.
Baca juga: Kelelawar atau ular biang virus corona di China
Berkaitan dengan kota-kota China lainnya, Kementerian Perhubungan akan membahas hal tersebut dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terhadap perkembangan yang terjadi di China.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk sementara waktu pemerintah akan menutup penerbangan rute Wuhan, China, guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.
Meski tidak ada peringatan perjalanan (travel warning) resmi karena kejadian tersebut, Budi menyebut secara langsung pemerintah telah menyampaikan penutupan rute Wuhan kepada maskapai.
Baca juga: Waspada, Ular atau kelelawar penyebar virus corona di China
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melaksanakan pengawasan ketat berkenaan dengan kedatangan orang dan barang dari luar negeri guna mencegah penularan virus corona baru yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China.
Kepala Negara mengatakan bahwa hingga Jumat (24/1) siang, belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global.
Baca juga: Kemarin, antisipasi penyebaran virus Corona sampai masalah ekskavasi candi
Hingga saat ini pemerintah Republik Indonesia belum mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning menuju China terkait virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Mungkin diperkirakan bisa sampai tiga pekan atau satu bulan, kalau melihat apa yang terjadi di Wuhan," ujar Menhub di Tangerang, Banten pada Minggu.
Menurut Budi Karya, pihaknya belum bisa melihat dan menyampaikan, mengingat situasi di sana (Wuhan) masih krusial dan ditutup.
"Kalau di Wuhan sudah jelas, tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Kemarin Lion Air sempat akan mengembalikan penumpang, namun di Wuhan sudah ditutup jadi penerbangan yang kembali juga kosong," katanya.
Baca juga: Kelelawar atau ular biang virus corona di China
Berkaitan dengan kota-kota China lainnya, Kementerian Perhubungan akan membahas hal tersebut dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terhadap perkembangan yang terjadi di China.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk sementara waktu pemerintah akan menutup penerbangan rute Wuhan, China, guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.
Meski tidak ada peringatan perjalanan (travel warning) resmi karena kejadian tersebut, Budi menyebut secara langsung pemerintah telah menyampaikan penutupan rute Wuhan kepada maskapai.
Baca juga: Waspada, Ular atau kelelawar penyebar virus corona di China
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melaksanakan pengawasan ketat berkenaan dengan kedatangan orang dan barang dari luar negeri guna mencegah penularan virus corona baru yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China.
Kepala Negara mengatakan bahwa hingga Jumat (24/1) siang, belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global.
Baca juga: Kemarin, antisipasi penyebaran virus Corona sampai masalah ekskavasi candi
Hingga saat ini pemerintah Republik Indonesia belum mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning menuju China terkait virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020