Mengawali tahun 2020 PTPN VII mengadakan pergantian pejabat utama di internal dan anak perusahaan, Rabu (15/1/20) di Kantor Direksi, Bandar Lampung.

Manajemen memberi perhatian khusus kepada PT Buma Cima Nusantara (PT BCN), anak perusahaan PTPN VII dengan mengganti puncak pimpinannya. Perusahaan yang mengelola dua pabrik gula itu (Bungamayang dan Cinta Manis) dipercayakan kepada Putu Sukarmen.

Sebelumnya, Putu adalah Kepala Divisi Operasional Tanaman Semusim Holding PTPN III (Persero). Ia menggantikan Herbertus Koes Darmawanto untuk memimpin tim besar pada anak perusahaan yang baru berumur dua tahun itu.

Selain di PT BCN, manajemen juga menempatkan Malik Royan, Kepala Bagian Akutanasi dan Keuangan PTPN VII menjadi Direktur Utama PT Optima Nusa Tujuh (ONT), juga anak perusahaan PTPN VII.

Di tubuh manajemen PTPN VII, Direksi juga mereposisi beberapa Manajer Unit, yakni, Arifin Lubis yang sebelumnya menjabat Manajer Unit Tebenan bergeser ke Unit Beringin; Andri Manajer Unit Baturaja ke Tebenan; Hendra Putra manajer Unit Padang Pelawi ke Tulungbuyut.

Berikutnya, Heria Kusworo Manajer Unit Musilandas menggantikan Hendra Putra di Unit Padang Pelawi, Rusman yang sebelumnya di Unit Waylima beralih ke Unit Musilandas; dan Syaiful Rasyid menjabat Manajer Unit Baturaja. Sementara itu, untuk posisi Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan yang ditinggalkan Malik Royan diisi Mario yang sebelumnya Kasubag Pemasaran Sawit dan Gula di Kantor Direksi.

Pada pelantikan yang dipimpin Direktur Utama Muhammad Hanugroho itu, hadir Direktur Operasional Husairi dan pejabat utama lain. Dalam pengarahannya, Oho, sapaan M. Hanugroho meminta seluruh jajaran melakukan konsolidasi di semua lini.

Hanugroho memberi catatan khusus kepada Putu Sukarmen yang mengemban tugas sebagai Dirut PT BCN, agar langsung tancap gas.

“Saya minta bulan ini (Januari) BCN harus sudah running untuk mengejar RKAP. Agar Pak Putu melakukan reassement luas areal dan lain-lain untuk meningkatkan kinerja. Kami yakin, dengan pengalaman Pak Putu di komoditas gula dapat mengakselerasi BCN,” kata dia.

Baca juga: Delapan Unit PTPN VII Raih Penghargaan Industri Hijau 2019

Sementara itu, Herbertus Koes Darmawanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama manajemen BCN dan PTPN VII selama ini. Ia juga meminta maaf belum bisa memenuhi ekspektasi manajemen terhadap kinerja PT BCN.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas bimbingan selama ini. Banyak ilmu yang diterima terutama dalam hal mengendalikan diri. Dan mohon maaf belum bisa menunjukan kinerja yang baik BCN”, kata Toto, sapaan akrab Herbertus Koes Darmawanto.

Sedangkan Putu Sukarmen dalam sambutannya meminta support dari pemagang saham dan tim PTPN VII. Ia berjanji untuk memaksimalkan semua potensi besar yang ada pada dua pabrik gula dan kebun yang dikelola BCN dengan baik.

“SDM akan saya kelola sebaik-baiknya. Saya melihat potensi produksi cukup bagus dan saya yakin kedepan akan lebih baik lagi. Kebijakan yang baik akan saya teruskan dan saya yakin dengan kerja sama yang sinergis, berintegritas, dan profesional target RKAP bukan hanya tercapai tapi akan kita lampaui,” kata dia optimisis.

Di lain sesi, kepada para Manajer Unit yang direposisi, Dirut Muhammad Hanugroho berpesan untuk meneruskan trend positif yang dalam beberapa bulan ini terbangun. Ia meyakini posisi-posisi yang didistribusikan sudah sesuai dengan karakter dan kompetensinya.

“Tunjukan bahwa saudara mampu untuk mengemban amanah, jalin sinergi dengan stakeholder baik karyawan maupun masyarakat sekitar. Buat mapping di unit yang saudara pimpin baik dari potensi produksi, bahan baku untuk menunjang produktivitas unit. Jangan menyerah dengan kondisi perusahaan yang belum pulih,” kata dia. (RLS/*)

Pewarta: Humas PTP Nusantara VII

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020