Sebanyak 685 nelayan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerima bantuan pas kecil atau Surat Tanda Kebangsaan Kapal dengan berat kurang dari tujuh Gross Tonage (GT).
Pas kecil itu diberikan secara simbolis oleh Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja kepada para nelayan.
"Ini wujud komitmen pemerintah daerah untuk kesejahteraan hidup nelayan kita," kata Eka di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Ada 2.200 nelayan Bekasi terdampak tumpahan minyak
Bantuan dokumen kelengkapan kapal itu diberikan kepada nelayan pesisir utara Kabupaten Bekasi tepatnya di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
"Mudah-mudahan ini bisa berguna bagi nelayan kita dan semoga ke depan pelaut-pelaut kita ini lebih sejahtera," katanya.
Dengan pas kecil nelayan memiliki hak mengibarkan Bendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan kapal termasuk kapal penangkap ikan.
Selain pemberian surat pas kecil pemerintah daerah juga akan menormalisasi sejumlah muara sungai yang mengalami pendangkalan.
"Nelayan di sini sumber penghidupannya dari laut. Jika lautnya tidak dijaga, kita akan kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.
Baca juga: Bekasi Ajukan Fasilitas Asuransi Bagi Nelayan Muaragembong
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan pas kecil berguna untuk identifikasi perahu serta akses nelayan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Pas kecil ini berguna untuk identifikasi perahunya jadi kalau kita punya kendaraan motor kita punya STNK-nya. Kedua, nantinya nelayan bisa membeli BBM bersubsidi. Ketiga, adalah asuransi untuk nelayan. Itu diberikan secara gratis kepada nelayan," kata dia.
Dia menargetkan tahun ini seluruh nelayan di Kabupaten Bekasi memiliki pas kecil. "Ini kali pertama pemberian pas kecil, target kita tahun ini semua nelayan yang berjumlah 1.100 menerima dokumen ini," kata Agus.
Camat Muaragembong, Lukman Hakim menyambut baik kegiatan pemberian pas kecil bagi para nelayannya sebagai penunjang dalam aktivitas melaut.
"Perhatian pemerintah daerah kepada nelayan kami, ini sangat positif ya. Saya berharap nelayan yang belum menerima Pas kecil ini dapat segera diberi juga," kata Lukman.
Baca juga: Pemkab Bekasi upayakan bantuan perahu bagi nelayan
Sementara itu Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Surlin mengatakan saat ini setiap muara di Kabupaten Bekasi sudah mulai dangkal.
Surlin meminta pemerintah daerah dapat menormalisasi muara sekaligus memasang lampu mercusuar di titik yang diperlukan.
"Saya berharap, jangan cuma ini saja. Sekarang ada pendangkalan, setiap muara sudah dangkal. Luas panjang pantai 74 kilometer yang dihuni ribuan nelayan. Setiap tahun ketambahan nelayan pendatang 300 sampai 400 orang. Artinya, dengan keseluruhan luas pantai, sudah tidak mencukupi jika terus kedatangan nelayan pendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Pas kecil itu diberikan secara simbolis oleh Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja kepada para nelayan.
"Ini wujud komitmen pemerintah daerah untuk kesejahteraan hidup nelayan kita," kata Eka di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Ada 2.200 nelayan Bekasi terdampak tumpahan minyak
Bantuan dokumen kelengkapan kapal itu diberikan kepada nelayan pesisir utara Kabupaten Bekasi tepatnya di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
"Mudah-mudahan ini bisa berguna bagi nelayan kita dan semoga ke depan pelaut-pelaut kita ini lebih sejahtera," katanya.
Dengan pas kecil nelayan memiliki hak mengibarkan Bendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan kapal termasuk kapal penangkap ikan.
Selain pemberian surat pas kecil pemerintah daerah juga akan menormalisasi sejumlah muara sungai yang mengalami pendangkalan.
"Nelayan di sini sumber penghidupannya dari laut. Jika lautnya tidak dijaga, kita akan kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.
Baca juga: Bekasi Ajukan Fasilitas Asuransi Bagi Nelayan Muaragembong
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan pas kecil berguna untuk identifikasi perahu serta akses nelayan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Pas kecil ini berguna untuk identifikasi perahunya jadi kalau kita punya kendaraan motor kita punya STNK-nya. Kedua, nantinya nelayan bisa membeli BBM bersubsidi. Ketiga, adalah asuransi untuk nelayan. Itu diberikan secara gratis kepada nelayan," kata dia.
Dia menargetkan tahun ini seluruh nelayan di Kabupaten Bekasi memiliki pas kecil. "Ini kali pertama pemberian pas kecil, target kita tahun ini semua nelayan yang berjumlah 1.100 menerima dokumen ini," kata Agus.
Camat Muaragembong, Lukman Hakim menyambut baik kegiatan pemberian pas kecil bagi para nelayannya sebagai penunjang dalam aktivitas melaut.
"Perhatian pemerintah daerah kepada nelayan kami, ini sangat positif ya. Saya berharap nelayan yang belum menerima Pas kecil ini dapat segera diberi juga," kata Lukman.
Baca juga: Pemkab Bekasi upayakan bantuan perahu bagi nelayan
Sementara itu Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Surlin mengatakan saat ini setiap muara di Kabupaten Bekasi sudah mulai dangkal.
Surlin meminta pemerintah daerah dapat menormalisasi muara sekaligus memasang lampu mercusuar di titik yang diperlukan.
"Saya berharap, jangan cuma ini saja. Sekarang ada pendangkalan, setiap muara sudah dangkal. Luas panjang pantai 74 kilometer yang dihuni ribuan nelayan. Setiap tahun ketambahan nelayan pendatang 300 sampai 400 orang. Artinya, dengan keseluruhan luas pantai, sudah tidak mencukupi jika terus kedatangan nelayan pendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020