Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menyatakan telah menahan sebanyak 533 tersangka militan secara nasional sejak 2013.

Wakil Direktur Departemen Khusus PDRM Datuk Cheong Koon Kock dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan Divisi Penanggulangan Terorisme (E8) berperan penting dalam penangkapan tersebut serta menggagalkan beberapa plot teror selama bertahun-tahun.

"Ancaman paling berbahaya yang dihadapi negara sekarang adalah terorisme. Kami selalu waspada untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua orang," katanya.

Dari mereka yang ditangkap 246 telah didakwa, 47 ditahan di bawah Undang-Undang Pencegahan Kejahatan (Poca), 36 ditahan di bawah Undang-Undang Pencegahan Terorisme (Pota) dan 58 orang dideportasi.

"Dari mereka yang dituntut, 199 telah dihukum sementara sisanya dibebaskan karena kurangnya bukti," katanya.



Baca juga: Polisi Malaysia bantu ungkap kasus perdagangan manusia
Baca juga: Polisi Malaysia Menangkap Enam Warga Yang Terlibat ISIS

Pihaknya juga berhasil menggagalkan berbagai rencana teror.

"Salah satunya adalah pada Februari tahun lalu ketika anggota Al-Qaeda dan Negara Islam (IS) berusaha untuk mendirikan sel teror di Malaysia. Dua warga Malaysia dan delapan orang asing ditahan," katanya.

Dia mengatakan penangkapan mereka dan kerja sama intelijen dengan agen-agen asing menyebabkan kegagalan kelompok-kelompok teror ini untuk melanjutkan serangan mereka yang direncanakan di luar negeri.

Baca juga: Siti Aisyah Minta Baju Pengganti Di Sidang Kim Jong-nam

Dia menambahkan pihaknya juga memusatkan perhatian pada sindikat penyelundupan manusia, menahan dan menuntut 99 orang sementara 82 lainnya ditahan di bawah Poca tahun lalu

"Kami percaya dengan penangkapan mereka, kami berhasil menggagalkan 21 sindikat penyelundupan manusia di negara ini," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020