Bekasi (Antaranews Bogor) - Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah menangani kasus perampokan empat unit rumah toko (ruko) Pasar Bekasi Town Squere (Betos), Kamis dini hari.

"Kami akan memeriksa para korban. Dugaan sementara pelaku perampokan lebih dari satu orang," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Suyud di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pihaknya sejauh ini baru melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menerjunkan tim identifikasi.

"Saya masih menunggu laporan korban," katanya.

Peristiwa perampokan yang terjadi di Ruko Betos Jalan Cut Meutia, Margahayu, Bekasi Timur mengejutkan sejumlah pemilik toko lainnya.

"Perampokan ini baru diketahui oleh para pemiliknya saat akan membuka tokonya pada pagi hari," kata salah satu korban pemilik usaha ekspedisi JNE, Ratih (34).

Menurut dia, rukonya yang berlokasi di Blok B3 nampak tidak ada pengaman gembok yang biasa menempel di sejumlah rolling door-nya.

"Saat saya datang sekitar pukul 09.30 WIB, saya lihat gemboknya tinggal satu buah, padahal saya tinggal dalam keadaan terkunci dua buah gembok," ujarnya.

Ratih mengaku baru menempati ruko tersebut sejak Januari 0214 lalu dan baru kali ini menjadi korban perampokan.

"Padahal selama ini ada empat orang Satpam yang biasa berjaga selama 24 Jam secara bergantian," katanya.

Akibat peristiwa itu, Ratih mengaku mengalami kerugian sekitar Rp15 juta karena kehilangan tiga unit komputer dan satu unit laptop.

Selain toko Ratih, ada dua ruko lain yang juga didatangi pencuri. Diantaranya ruko yang merupakan tempat praktik dokter gigi dan kantor notaris.

Perangkat komputer juga menjadi barang yang dicuri di kedua ruko tersebut.

Sedangkan satu ruko lainnya masih belum diketahui barang apa yang hilang karena pemiliknya belum datang.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014