Menteri BUMN Erick Thohir siap mengeksplorasi sinergi dengan para duta besar Republik Indonesia yang ditempatkan di sejumlah negara dalam rangka meraih peluang investasi, ekspor dan mitra kerja sama.

"Tadi saya mendapatkan kesempatan bicara dengan Kepala Badan Koordinsi Penanaman Modal (BKPM) serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kita sangat kompak untuk bagaimana mengeksplorasi sinergi dengan para duta besar," ujar Erik Thohir di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kementerian: Politisasi Jiwasraya bisa menggagalkan upaya meraih investor

Erick mengatakan bahwa bapak Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para dubes di mana fokus kerja para dubes sekarang 70-80 persen berada di sektor ekonomi. Dengan demikian tentu ekspor dan investasi yang menjadi key performance indicator (KPI) para dubes.

"Tentu hal ini kalau dari sisi BUMN menjadi hal yang positif mengingat pertama BUMN melakukan produksi apapun yang bisa menjadi kebutuhan bagi negara lain. Contohnya PT Inka yang cukup mumpuni di bidangnya, ini bisa menjadi mitra di negara-negara seperti Bangladesh dan sebagainya. Ini kita bisa berperan seperti itu," katanya.

Baca juga: PB HMI dukung upaya Erick "bersih-bersih" di BUMN

Selain itu ekspor Indonesia sekarang misalnya dalam komoditi rotan dan sebagainya bisa menjadi pasar baru bagi negara-negara seperti di Afrika, dan hal-hal seperti lebih dipahami dan dimengerti oleh para dubes sehingga ini bisa disinergikan dengan Kementerian BUMN.

Sinergi dengan para dubes tersebut juga dapat ditujukan untuk mencari mitra. Salah satu perjalanan bersama Presiden Joko Widodo pekan ini ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yakni menandatangani kemitraan baik refinery dengan ADNOC atau dengan beberapa perusahaan lain di sana sehingga selain investasi masuk kemudian membuka lapangan kerja, namun juga perlu menciptakan keahlian.

Baca juga: Erick beri tugas ke BUMN jaga lingkungan ibu kota baru negara

"Dampak-dampak positif seperti ini yang kita harapkan, dan saya rasa hal ini sangat bagus. Ini yang kita juga harapkan dari para dubes untuk menjadi bagian penting," kata Menteri BUMN tersebut usai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi panel.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menjadi narasumber dalam diskusi panel bertema "Meningkatkan Investasi dan Nilai Tambah Industri Sumber Daya Alam" di rapat kerja seluruh kepala perwakilan Republik Indonesia yang digelar Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah menanggapi dugaan korupsi di Jiwasraya

Erick Thohir berbagi mengenai BUMN kepada para duta besar sekaligus mengupayakan sinergi antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Luar Negeri.

Dia menyampaikan bahwa tujuan berbagi tersebut untuk mengeksplorasi hal-hal yang bisa disinergikan antara BUMN-BUMN dengan kedutaan-kedutaan besar Republik Indonesia yang berada di seluruh dunia.


 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020