Tiga warga yang tertimbun longsoran tanah di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum juga ditemukan pada pada Rabu, sepekan setelah bencana.

"Kesulitan di lapangan, material longsor yang cukup tebal, ada dua sampai tiga meter," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Rudi di Desa Harkat Jaya.

Baca juga: TNI dirikan tenda bambu untuk pengungsi korban longsor di Sukajaya Bogor

Saroh (26), Cici (10), dan Amri (60) tertimbun longsoran tanam bersama empat warga lain yang jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari kejadian, yakni Charly (5), Asti (45), Muhammad Hudri (24), dan Rumsah (65).

Rudi menjelaskan, menurut standar operasional prosedur pencarian korban dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian bencana.

"Tapi kami lihat situasi, yang akan memutuskan pimpinan-pimpinan kami. Nanti akan rapat dengan incident commander seperti apa keputusannya," katanya.

Baca juga: Longsor Sukajaya, tersisa tiga desa masih terisolasi

Menurut dia, sekitar 200 personel tim pencari sudah disebar ke tiga titik pencarian. Pencarian difokuskan di lokasi rumah korban serta dua lokasi dalam jalur longsoran hingga sejauh 50 meter.

Selain di Kecamatan Sukajaya, ada satu korban yang hilang di Kecamatan Jasinga. Pemuda umur 15 tahun bernama Hilman terseret banjir akibat luapan air Sungai Cidurian di rumahnya di Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Rabu (1/1) pagi.

Baca juga: Ketebalan tanah longsoran yang putuskan akses di Sukajaya Bogor capai 3 meter

Pada Rabu (1/1) pukul 06.00 WIB, hujan deras membuat air Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor meluap dan membanjiri wilayah sekitarnya, termasuk Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Nanggung, dan Kecamatan Jasinga.
   

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020