Bogor (Antara) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta warganya harus mulai dididik mengelola sampah sendiri sehingga ke depan akan persoalan kebersihan kota menjadi tanggung jawab bersama.

"Sudah mulai kita coba mendorong partisipasi warga dengan konsep terobosan dengan `bank sampah`," katanya melalui Humas Pemerintah Kota Bogor di Bogor, Jawa Barat, Senin.

Bima Arya pada Minggu (13/4) meresmikan program Bank Sampah Melati di RW 03, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah.

Ia mengatakan bahwa dengan kajian yang sudah dilakukan pada beberapa daerah untuk menyelesaikan masalah sampah mesti dengan cara yang komprehensif, yakni harus mulai dari hulunya.

Menurut dia dengan adanya sistem bank sampah juga bisa menarik buat warga, karena ada penghargaan dari sampah yang telah dikumpulkannya.

Dengan diawali di Kecamatan Bogor Tengah, kata dia, jika berjalan dengan baik dan lancar nanti di setiap kelurahan akan didorong untuk membangun bank sampah.

Wali Kota juga meminta kepada Dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) Kota Bogor untuk memonitor kegiatan bank sampah di wilayah kelurahan.

Sementara itu, Manajer Bank Sampah Kota Bogor Ade Dasuki mengatakan, kegiatan itu baru berjalan dua pekan, dan ternyata antusiasme warga sangat luar biasa.

"Kegiatan bank sampah baru berjalan sudah ada 34 nasabah yang daftar, khususnya warga di RW 03," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pada intinya kegiatan bank sampah sangat tergantung pada respon dari warga.

"Artinya, sebagai pengurus kita harus memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa jika sudah memilah sampah yang bernilai ekonomis dengan tidak bernilai, otomatis akan meminimalkan pemulung datang ke wilayah," katanya.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014