Bogor (Antaranews Bogor) - Ketua Panitia Pemilihan Suara (KPPS)
Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sarel, Kota Bogor Ichsanudin
menyatakan kebanggaannya dengan antusiasme pemilih pada Pemilu
Legislatif 2014 pada Rabu (9/4).

"Tingkat kehadiran warga di wilaya kami yang sangat baik, itu
bisa dibuktikan dari antusiasme warga mendatangi TPS dan petugas KPPS
yang pro-aktif jemput bola ke rumah-rumah warga, " katanya di Bogor,
Jawa Barat, Jumat.

Ia menjelaskan tingkat kehadiran warga yang datang ke tempat
pemungutan suara (TPS) ternyata tidak seperti yang diduga oleh banyak
pihak, yang memperkirakan tingkat partisipasi warga datang ke TPS-TPS
dalam Pemilu kali ini akan menurun.

Perkiraan itu, katanya, ternyata tidak terbukti untuk warga yang
mempunyai hak pilih di wilayah Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah
Sareal, Kota Bogor.

Warga sangat antusias mendatangi 33 TPS di wilayah tersebut.

"Acungan jempol buat PPS (Panitia Pemungutan Suara) di
Kelurahan, dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS
yang secara gigih mengajak warga untuk datang ke TPS," katanya.

Tidak hanya sekadar mengajak, katanya, satu jam menjelang TPS
ditutup, petugas KPPS mendatangi warga yang sakit,  dan warga jompo
untuk memberikan kesempatan kepada mereka menggunakan hak pilihnya.

Kondisi itu, seperti yang dilakukan di TPS 22, RT 03 RW 05
Kelurahan Kencana, di mana petugas KPPS  menyisir setiap rumah
penduduk karena mereka tidak bisa datang ke TPS.

Di TPS 12 yang bernuasa perdesaan, dibuat tempat pencoblosan dari bambu.

Selain itu, petugas KPPS di TPS 22 didampingi para saksi partai
politik (Parpol) membawa surat suara ke rumah warga sakit dan jompo.

Ada lima warga yang tidak bisa hadir ke TPS karena mereka sedang
terbaring sakit dan sudah tua atau jompo, kata Ketua KPPS di TPS 22
Jamaludin.

Ia mengatakan warga meminta petugas TPS datang ke rumahnya,
karena  mereka sedang sakit dan sudah tua.

"Makanya kami bersepakat dengan para saksi untuk mendatangi
rumah mereka," kata Jamaludin.

Petugas KPPS mendatangi Shahrul Mail yang sedang sakit, Saat
ditemui di rumahnya, Sahrul sedang terbaring di tempat tidurnya.

Petugas langsung menyerahkan surat suara kepada Syahrul untuk
mencoblos di kamar tidurnya. Setelah mencoblos, surat suara diserahkan
kepada petugas KPPS.

Kemudian, petugas mendatangi rumah Ibu Imi (89). Nenek yang
sudah jompo itu, didampingi anaknya melakukan pencoblosan surat suara
di tempat tidurnya.

Selain itu, petugas mendatangi rumah pasangan Tini dan
Amud.  Tini tidak bisa hadir ke TPS  karena sakit. Sedangkan suaminya
Amud sudah datang ke TPS untuk melakukan hak pilihnya.

Warga Kelurahan Kencana lainnya yang didatangi petugas KPPS,
yaitu Sutoro (89) dan Ibu Ena (90).

"Bapak sudah menerima undangan untuk datang ke TPS, tapi bapak
tidak bisa datang karena sudah seminggu terbaring sakit, " ujar istri
Sutoro.

Sedangkan Ibu Ena (90)  tidak bisa hadir ke TPS karena menderita lumpuh.

Setelah menerima surat suara dari petugas KPPS, didampingi oleh
cucunya. nenek yang tercatat dalam DPT di nomor urut 200 melakukan
pencoblosan.

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014