Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, upaya meminimalisir kejadian kecelakaan lalu lintas, yang paling prinsip adalah membangun kesadaran dari pengendara untuk berhati-hati di jalan raya, serta membangun kesadaran dari pejalan kaki untuk berhati-hati menyeberang jalan.
"Adanya kesadaran yang tinggi dari para pengendara, serta adanya kesadaran dari para pejalan kaki untuk menyeberang di tempat yang sudah ditentukan, dapat meminimalisir kejadian kecelakaan," kata Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Kamis.
Baca juga: 1.400 personel gabungan siap amankan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kota Bogor
Dedie A Rachim mengatakan hal itu ketika diminta tanggapannya terkait kecelakaan lalu lintas, yakni pengendara sepeda motor Harley Davidson B 4754 NFE, yang dikendarai HK (47), menabrak dua orang penyeberang jalan di Jalan Raya Pajajaran, depan Rumah Sakit PMI, Kota Bogor, Minggu (15/12) pagi.
Akibatnya, kedua korban yakni Siti Aisyah (52) meninggal dunia, dan cucunya Anya Septia (5) yang mengalami luka di bagian kepala dan lengan, di rawat di Rumah Sakit PMI.
Baca juga: Pengendara Harley penabrak nenek dan cucu di Bogor ditetapkan jadi tersangka
Sementara itu, pengendara sepeda motor Harley Davidson, yang pada hari kajadian, belum diketahui identitasnya, pada keesokan harinya, Senin (16/12), ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bogor Kota.
Menurut Dedie A Rachim, untuk menjaga keamanan di jalan raya, Dedie mengimbau pengendara kendaraan bermotor agar berhati-hati dan melaju dalam kecepatan sedang saja.
"Apa lagi kendara di jalan raya di dalam kota, agar lebih hati-hati karena banyak masyarakat pejalan kaki," katanya.
Baca juga: Pengendara moge tabrak nenek dan cucu di Bogor terancam enam tahun penjara
Di sisi lain, Dedie juga mengingatkan para pejalan kaki untuk berhati-hati menyeberang jalan. Lebih baik menggunakan fasilitas penyeberangan yang telah disediakan, seperti JPO (jembatang penyeberangan orang), under pass yakni jalan di bawah tanah, serta di "pelican cross" , "zebra cross", maupun "traffic light" pada saat lampu menyala merah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Adanya kesadaran yang tinggi dari para pengendara, serta adanya kesadaran dari para pejalan kaki untuk menyeberang di tempat yang sudah ditentukan, dapat meminimalisir kejadian kecelakaan," kata Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Kamis.
Baca juga: 1.400 personel gabungan siap amankan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kota Bogor
Dedie A Rachim mengatakan hal itu ketika diminta tanggapannya terkait kecelakaan lalu lintas, yakni pengendara sepeda motor Harley Davidson B 4754 NFE, yang dikendarai HK (47), menabrak dua orang penyeberang jalan di Jalan Raya Pajajaran, depan Rumah Sakit PMI, Kota Bogor, Minggu (15/12) pagi.
Akibatnya, kedua korban yakni Siti Aisyah (52) meninggal dunia, dan cucunya Anya Septia (5) yang mengalami luka di bagian kepala dan lengan, di rawat di Rumah Sakit PMI.
Baca juga: Pengendara Harley penabrak nenek dan cucu di Bogor ditetapkan jadi tersangka
Sementara itu, pengendara sepeda motor Harley Davidson, yang pada hari kajadian, belum diketahui identitasnya, pada keesokan harinya, Senin (16/12), ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bogor Kota.
Menurut Dedie A Rachim, untuk menjaga keamanan di jalan raya, Dedie mengimbau pengendara kendaraan bermotor agar berhati-hati dan melaju dalam kecepatan sedang saja.
"Apa lagi kendara di jalan raya di dalam kota, agar lebih hati-hati karena banyak masyarakat pejalan kaki," katanya.
Baca juga: Pengendara moge tabrak nenek dan cucu di Bogor terancam enam tahun penjara
Di sisi lain, Dedie juga mengingatkan para pejalan kaki untuk berhati-hati menyeberang jalan. Lebih baik menggunakan fasilitas penyeberangan yang telah disediakan, seperti JPO (jembatang penyeberangan orang), under pass yakni jalan di bawah tanah, serta di "pelican cross" , "zebra cross", maupun "traffic light" pada saat lampu menyala merah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019