Bogor (Antaranews Bogor) - Ketua Umum Partai Hanura yang juga calon presiden, Wiranto dalam kampanye nasional rapat umum terbuka yang digelar di Lapangan Coco Garden, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengatakan, bahwa suara masyarakat untuk memilih pada 9 April sebagai penentu kemajuan bangsa Indonesia.

"Acara ini tidak hanya sekedar dangdutan saja, tetapi untuk menggambarkan bahwa sebentar lagi tanggal 9 April, nasib rakyat dititipkan lima tahun ke depan kepada caleg-caleg yang akan kita pilih," ujar Wiranto dalam pidato kampanyenya, di Kecamatan Klapanunggal, Selasa.

Wiranto mengatakan, caleg Hanura tengah berjuang untuk bisa mewujudkan Indonesia yang disegani di dunia internasional.

"Tentu kita tidak mau dihina bangsa lain, kita menjadi bangsa yang kuat, dihormati, disegani bangsa lain. Tetapi sayang hal itu belum terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini ada 255.000 tenaga kerja wanita asal Indonesia tengah bekerja di Hongkong sebagai pembatu rumah tangga dengan satu alasan untuk mendapatkan uang banyak.

"Saya pernah bertemu dengan para tenaga kerja wanita ini, mereka senang bekerja di sana, tetapi saya kasihan karena tidak adanya lapangan pekerjaan di negeri sendiri," ujarnya.

"Saya berdoa supaya ada lapangan kerja yang banyak, oleh karena itu kita butuh pemimpin yang memikirkan persoalan seperti ini," ujarnya.

Wiranto mengatakan, kalau seorang pemimpin sudah menggunakan hati nuraninya. maka Insya Allah akan selalu dirihoi Allah.

Begitu halnya dengan Partai Hanura yang telah dinobatkan sebagai partai paling bersih, karena semua kader partai tersebut telah dicuci dadanya dan sudah dimasukkan hati nuraninya.

"Saya peringatkan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk fokus tehadap rakyat yang harus dibela, pemimpin ada karena ada rakyat," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014