Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam penanganan korban bencana alam, kecelakaan maupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya.

"Pelatihan ini untuk memberikan ilmu kepada karyawan BEI khususnya dalam membantu korban jika terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Tenaga Sukarela PMI Kota Depok yang merupakan Fasilitator Pelatihan Pertolongan Pertama Akbar Wilendra melalui sambungan telepon di Lombok, Kamis.

Pelatihan pertolongan pertama ini dilaksanakan di 30 kantor cabang BEI yang ada di setiap provinsi, kali ini pelatihan tersebut digelar di kantor cabang BEI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilaksanakan selama dua hari yakni 27 dan 28 November 2019.

Baca juga: PMI salurkan bantuan berbasis tunai kepada korban gempa Lombok NTB

Dalam kegiatan PMI melatih tujuh orang pegawai BEI Provinsi NTB, mereka diberikan pelatihan bagaimana cara membantu korban yang terluka seperti melakukan simulasi Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau pertolongan pertama kepada korban yang terhenti pernafasannya.

Kemudian karyawan ini pun dilatih bagaimana cara membalut luka yang baik dan benar terhadap korban terluka serta pembidaian atau tindakan memfixasi bagian tubuh yang mengalami cedera dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fixato.

Baca juga: PMI NTB latih relawannya dirikan huntara bagi korban bencana

Menurutnya, pertolongan pertama ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap korban sebelum tim medis tiba di lokasi atau korban belum mendapatkan pertolongan medis dari paramedis.

"Seperti kita ketahui NTB merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa seperti yang terjadi pada tahun lalu, sehingga jika terjadi bencana ataupun kecelakaan di Kantor BEI ini minimalnya ada karyawan yang bisa melakukan pertolongan pertama," jelasnya.

Akbar mengatakan diharapkan materi pertolongan pertama yang diberikan PMI ini bisa kembali ditularkan atau diajarkan kepada masyarakat umum atau minimalnya ke pegawai BEI lainnya.

Baca juga: PMI gelar lomba sosialisasi kebersihan tingkat pelajar di Lombok

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan pertolongan pertama Ngurah menyebutkan kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana bisa terjadi kapan saja. Dengan dibekali ilmu pertolongan pertama ini ia berharap bisa membantu untuk mengurangi dampak yang dirasakan korban.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan para pegawai yang terlibat dan diharapkan bisa menerapkannya saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019